501990424Lewat tangan dingin Guus Hiddink, kini Chel­sea mulai menjauhi pa­pan bawan klasemen Liga Primer Inggris. Meski masih menduduki peringkat 14 klasemen sementara, juru tak­tik asal Belanda itu tak ragu untuk membawa The Blues menembus zona Liga Champions akhir musim nanti.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Manajer interim itu menekankan bahwa pasukannya belum me­nyerah untuk terus merangkak menembus empat besar. Ia pun ingin pasukannya menduplikasi per­forma musim lalu ketika mampu menjuarai Liga Inggris dibawah asuhan Jose Mourinho.

“Jangan terlalu senang, itu kemenangan pertama (3-0 lawan Crystal Palace, red) kami setelah masa-masa sulit dengan dua hasil im­bang terakhir. Jadi kami harus menang dan hasilnya meyakinkan,” tutur Hidding kepada Sky Sports News.

“Semua orang tahu kami punya kualitas, namun kadang kala tim juara terlena dan itu bisa sangat sulit untuk kembali serta mung­kin juga berpikir mengapa kami bisa juara. Perjalanan masih sangat panjang, secara matemetis kami masih mungkin untuk men­embus zona Liga Champions. Liga ini san­gatlah kompetitif tapi jika kami bisa tampil seperti hari ini maka saya sangat senang,” lanjutnya.

Meski Oscar, Willian dan Diego Costa yang mencetak gol ke gawang Palace akhir pekan lalu, Hiddink justru memuji peran John Obi Mikel yang dianggapnya mampu membawa keseimbangan dalam permainan The Blues.

“Mikel bermain sangat bagus, juga di laga sebelumnya. Dia adalah pemain ideal dalam opini saya, untuk membawa keseimbangan dalam permainan tim. Saya piki Mikel bisa jadi kunci keseimbangan permainan tim ini. Dia punya naluri yang bagus, dia tidak ber­main dengan cara yang brutal, dan sangat elegan.

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Blewah Pepaya yang Enak Cocok untuk Menu Bukber

“Seseorang yang bisa bertahan dengan lembut sangatlah indah. Saya tak meng­harapkan operan final penyerangan darinya. Dia bisa melakukannya, tapi dia bisa mem­biarkan pemain lain yang melakukannya,” pungkas sang manajer.

Kapten Chelsea, John Terry, mengung­kapkan bahwa Hiddink memang membawa efek yang bagus untuk tim asal London Barat itu. Apalagi lini belakang Chelsea juga tampil prima dengan catatan dua clean sheets dalam dua pertandingan terakhir.

“Guus sungguh luar biasa sejak dia datang. Sungguh malang atas apa yang ter­jadi, tapi dia sudah datang dan mengangkat semua orang. Kami, di mana kami berada, kami belum menghuni di dalamnya,” kata Terry di Standard.

“Jika kami bisa terus bersama-sama men­catatkan rentetan hasil yang bagus, siapa tahu kami bisa melaju jauh,” imbuhnya.

Bagi Hiddink, ini merupakan kali kedua menjadi manajer interim untuk Chelsea. Di tahun 2009, dia menyumbangkan satu trofi Piala FA saat akhir musim.

Costa Mulai Tajam

Yang menarik, pertandingan lawan Pal­ace, memunculkan kembali sosok Diego Cos­ta dengan performa apik di atas lapangan. Di laga ini, ia mencetak satu gol, satu assist, dan menjadi Man of the Match.

BACA JUGA :  Tega! Kakek Bejat Perkosa Keponakan Berusia 11 Tahun di Taput

Assist Diego Costa, untuk gol Oscar, disebut Opta sebagai yang pertama dari si penyerang Spanyol asal Brasil dalam 20 per­tandingan di seluruh ajang untuk Chelsea, memperlihatkan bahwa assist terbilang seb­agai hal “spesial” buat bomber pencetak 20 gol liga musim lalu itu–pada musim perdan­anya di Chelsea dan Premier League.

Dalam dua laga terakhirnya di Premier League, saat Hiddink sudah secara aktif menggantikan peran Jose Mourinho, Diego Costa juga telah terlibat dalam empat gol (tiga gol dan satu assist) yang sama dengan jumlah kontribusinya dalam 14 laga sebelum itu, mengindikasikan betapa kini ia seperti tampil dengan semangat baru agar bisa se­sangar musim lalu.

“Saya (mengatakan padanya) untuk mengabaikan pengaruh-pengaruh dari luar, fokus pada apa yang ia mampu dan tidak membuang waktu di hal-hal konyol. Ia sudah membuktikannya di partai lalu dan juga di hari ini,” ucap Hiddink seperti dikutip The National.

Salah satu insiden yang mencerminkan “fokus” Diego Costa itu terjadi di awal per­tandingan lawan Palace ketika ia dijatuhkan oleh bek lawan Damien Delaney. Alih-alih bereaksi Diego Costa berdiri dan lanjut ber­main, untuk kemudian menampilkan per­forma sangar yang menguntungkan Chelsea di akhir pertandingan. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================