BOGOR, TODAYÂ – Terpaksa puasa bercocok tanam saat kemarau panÂjang melanda akhir tahun lalu, kini sejumlah Kelompok Tani (Poktan) memulai kembali penanaman. MesÂki begitu, masih ada sawah yang beÂlum tergarap dan tergenang air.
Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor menÂcatat, sawah-sawah itu terletak di kawasan Jalan Tranyogi, Cariu.
“Karena belum digarap. Jadi mudah tergenang saat musim hujan. Tapi begitu banyak. Hanya swah-swah yang ada di pinggir jalan saja,†kata Kasi Perlindungan TanaÂman Pangan, Chrisnayana, Senin (18/1/2016).
Ia menambahkan, sawah yang tergenang itu memiliki posisi di bawah permukaan drainase jaÂlan. Vegetasi tanah di lahan yang lebih tinggi dari sawah di Tansyogi kurang baik.
“Sudah banyak pohon tinggi yang ditebang. Tapi, gorong-gorong yang baru dibangun, posisinya lebih tinggi dari sawah. Akhirnya, sawah jadi run off,†lanjutnya.
Menurutnya, jika banyak sepÂerti ini, swah seharusnya diolah dan seharusnya swah tidak menamÂpung genangan.
“Sedang banyak air begini, seharusnya diolah. Kondisi tanah juga sedang baik-baiknya, mudah diolah. Makanya, dari sekarang saya minta petani mulai menanam bibit,†tandasnya.