2200517_20160114052233LEDAKAN bom yang menewaskan tujuh orang di depan Gedung Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sontak membuat situasional keamanan Bogor diperketat. Terlebih, kawasan Kebun Raya Bogor (KRB), yang menjadi ring 1 Istana Kepresidenan.

YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]

Pasca ledakan bom di Sarinah sekitar pu­kul 10:30, Kepolisian Polres Bogor Kota langsung menetapkan keamanan di wilayah Kota Bogor menjadi siaga satu.

 Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan, status kemanan tersebut dinaikan karena di Kota Bogor terdapat Istana Kepresidenan. “Di sini kan ada Istana Presiden, jadi termasuk ring 1. Keamanan dinaikan menjadi siaga 1,” katanya, Kamis (14/01/16).

Andi menambahkan, selain mem­perketat area sekitar Istana Bogor, pi­haknya juga menggandakan keamanan di wilayah perbatasan dengan mener­junkan personel tambahan bersenjata lengkap. “Kami juga koordinasi dengan Kabupaten Bogor untuk menjaga wilayah perbatasan,” terangnya.

Selain itu, keamanan tempat kera­maian atau pusat perbelanjaan di Kota Bogor juga ditingkatkan guna menganti­sipasi hal-hal yang tidak diingikan. “Kami gak mau kecolongan di sini. Semua tem­pat keramaian atau objek vital kami jaga ketat,” tutupnya.

Tak hanya Polres Bogor Kota, ja­jaran kepolisian tetangga yakni Polres Bogor juga sama. Satu kompi Brimob diterjunkan untuk menjaga pintu masuk dari Jakarta menuju Bogor. “Sudah ada koordinasi dengan Polda Jawa Barat. Rencananya satu kompi Brimob siap di­turunkan,” kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, Kamis (14/1/2016).

Namun Kapolres tak merinci titik-titik yang mendapat pengamanan ket­at. Selain Brimob, katanya, Polres juga menurunkan satu kompi anggota Sab­hara. “Tentu akan kami tingkatkan patr­oli dan operasi cipta kondisi di beberapa ruas utama perbatasan,” singkat Suyudi.

Perintah Kapolres ini ditindaklanjuti anak buahnya di pintu masuk Mapolres Bogor. Penjagaan ketat dilakukan dua anggota lengkap dengan rompi antipelu­ru dan senjata api laras panjang. Setiapa tamu baik pejalan kaki atau mengenda­rai motor dan mobil dilakukan pemerik­saan.

Bagi tamu yang berjalan kaki yang mebawa tas diperiksa isinya maupun ba­rang bawaannya. Begitu pula pengenda­ra mobil dan motor digeledah. “Maaf parkir kendaraan di gedung sebelah,’ ujar seorang polisi. Tak ada kendaraan yang boleh masuk ke dalam Mapolres Bogor, terkecuali anggota kepolisian atau tamu khusus.

KRB Ditutup Total

Pengamanan ketat diberlakukan di berbagai lokasi. Istana Kepresidenan dijaga berlapis. Bahkan, objek wisata Kebun Raya Bogor (KRB) yang berdeka­tan dengan Istana Kepresidenan ditutup untuk wisatawan terhitung mulai Kamis, 15 Januari 2016.

“Penutupan tersebut diberlakukan atas instruksi manajemen Kebun Raya pascaledakan bom di Jakarta sampai ba­tas waktu yang belum ditentukan,” kata Humas Kebun Raya Bogor, Doni Darusaa­lam, Kamis (14/1/2016).

Doni menambahkan, penutupan ini sendiri dilakukan karena adanya steril­isasi yang dilakukan pihak kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi teror di lokasi yang berdekatan dengan Istana Kepres­idenan Bogor. “Di sini kan ada beberapa jalan di dalam Kebun Raya yang sering digunakan Presiden. Juga terdapat be­berapa pintu yang langsung berbatasan dengan istana,” jelasnya.

Sementara itu Dandim 0606 Kota Bogor Letkol M Albar mengatakan, penutupan ini hanya bersifat sementara untuk mengantisipasi aksi teror seperti yang terjadi di Jakarta. “Memang tidak ada ancaman, cuma kami tingkatkan pengamanan dan melakukan sterilisasi khusunya di Kebun Raya karena dekat Istana,” tuturnya.

Albar juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada para pengunjung yang berada di dalam Kebun Raya Bogor untuk meninggalkan objek wisata tersebut. “Ini prosedur normal saja, setiap kejadian harus ada antisi­pasi,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Penutupan Kebun Raya Bogor di­lakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas mendatangi langsung para pengunjung. “Tadi petugasnya nyamperin langsung, katanya Kebun Raya harus steril,” kata seorang pengunjung, Suryani Alam.

Suryani yang mengaku berasal dari Semarang, Jawa Tengah, mengaku ke­cewa dengan adanya penutupan. Ter­lebih hari itu, merupakan kali pertama Riska dan tiga temannya mengunjung Kebun Raya Bogor. “Tadi baru satu jam di dalam, pas mau ke jembatan merah ada petugas menyuruh keluar,” kata dia.

Terpisah, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, untuk sementara KRB di­tutup, karena KRB ini merupakan objek vital yang menyatu langsung dengan Istana Bogor. “Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menga­mankan objek vital lingkungan Istana Bogor dan KRB dimana tempat Presiden Joko Widodo beraktifitas. Jadi untuk se­mentara, KRB ditutup dulu,” ungkapnya.

Selain KRB, lanjut Bima, pengaman­an dengan sterilisasi itu juga dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan dengan mengerahkan aparat Polres Bogor Kota dan melibatkan Satpol PP. “Pengamanan juga dilakukan di wilayah batas Kota Bo­gor dan pusat perbelanjaan,” tambahn­ya.

Menurutnya, KRB akan dibuka kem­bali setelah situasi dan kondisi kondusif. Ia juga mengimbau agar masyarakat waspada tapi jangan terlalu panik. “In­fomasi sekecil apa pun laporkan kepada pihak kepolisian atau aparat pemerin­tahan terdekat,” tandasnya.

Pengamanan juga mulai terlihat di­perketat, terutama di pusat keramaian dan pelayanan. Seperti di Stasiun Bogor. Sejak serangan bom di kawasan Sarinah, pengamanan di Stasiun Bogor diper­katat. “Kita sudah perintahkan semua petugas siaga dan memperketat penga­manannya,” kata Kepala Stasiun Bogor, Darmin.

Sementara, pengelola mall di Kota Bogor masih melakukan pengamanan seperti biasa. Seperti yang terlihat di Lippo Plaza Bogor. Pengamanan dilaku­kan seperti biasa, mulai dari pengecekan kendaraan dengan metal detector, dan pengecekan tas pengunjung. “Penga­manan masih normal, tapi kita masih nunggu informasi dari rekan di Jakarta,” kata GM Lippo Plaza Bogor, Danny, ke­marin.

Sebab, kata dia, Lippo Plaza yang be­rada di kawasan Semanggi, Jakarta, sejak serangan bom sudah ditutup.

Di Bogor ada empat mal besar yang diinformasikan Badan intelejen Negara (BIN) juga masuk dalam daftar sasaran teror. Lima mal besar tersebut dianta­ranya, Botani Square, Belanova Sentul, Ekalokasari, Bogor Trade Mal (BTM), Pusat Grosir Bogor (PGB) dan Cibinong City Mal (CCM). Dalam surat edaran BIN, dua mal di Bogor masuk dalam daftar merah sasaran, yakni Botani Square dan Belannova Mal Sentul Selatan.

Di Jakarta, pengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta meningkatkan penga­manan pasca-ledakan bom di Sarinah. Bentuk pengamanan yang dilakukan adalah pemeriksaan terhadap setiap penumpang serta mengecek barang bawaan dan kendaraan yang keluar-ma­suk kawasan bandara. “Status bandara sejak teror Paris memang sudah siaga. Dengan adanya ledakan di Sarinah, pen­gamanan lebih ditingkatkan lagi,” kata juru bicara PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, kemarin.

Teror Paris, Prancis, terjadi pada awal Desember tahun lalu. Teroris me­nyerang sejumlah tempat di kota mode tersebut dan mengakibatkan sejumlah orang tewas. Yado menjelaskan, status siaga untuk level keamanan bandara su­dah diberlakukan sejak akhir Desember 2015.

Pengamanan, pengawasan, dan pemeriksaan di Soekarno-Hatta, kata dia, diperketat dengan melibatkan ra­tusan aparat gabungan. Menurut Yado, pengamanan bandara dilakukan dengan cara mengerahkan patroli di area ban­dara serta melakukan pemeriksaan ketat terhadap penumpang dan barang.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

Selain mengerahkan petugas, pen­gamanan bandara menggunakan sarana elektronik. “Kami juga mengandalkan 1.200 kamera CCTV di dalam bandara dan 3.000 CCTV di jalan-jalan area ban­dara,” ucapnya.

Polisi masih mengejar pelaku teror bom di Sarinah yang menggunakan sepeda motor. Pengendara motor itu terdeteksi lari ke arah Palmerah, Jakarta Barat. Bom Sarinah meledak sekitar pu­kul 11.00 WIB. 16 korban dilarikan ke se­jumlah rumah sakit di Jakarta.

Tak hanya di Bogor dan Jakarta, di Bali pengamanan juga diperketat. Ke­polisian Daerah Bali langsung menga­mankan obyek-obyek vital, seperti ban­dara, konsulat, dan sejumlah kawasan wisata. “Kami berkoordinasi dengan gu­bernur dan Pangdam IX Udayana untuk menjamin situasi di Bali tetap aman dan kondusif,” kata Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Proyanto. (*)

  • DAFTAR KORBAN LUKA LEDAKAN BOM SARINAH

23 Orang menjadi korban luka dalam ledakan bom yang terjadi di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Korban dirawat di beberapa rumah sakit di Jakarta, terhitung Kamis (14/1/2016):

DIRAWAT DI RSPAD GATOT SUBROTO

  1. Budi Rahmat (35) Warga Depok. Menderita luka robek di kaki kanan
  2. Aiptu Dodi Maryadi (48) Anggota Lantas Polda Metro Jaya. Menderita luka tembak di dada kanan
  3. Aiptu Budiyono (49) Anggota Prov Polres Jakpus. Menderita luka tembak di dada dan perut
  4. Anggun Kartikasari (24) warga Condet. Menderita robek di kaki kanan
  5. Chaerul Islami bin Muhdar Arifin (21) warga Grogol. Menderita luka robek di tangan dan punggung
  6. Yohanes Antonius Maria (52) WN Belanda. Menderita luka robek di tangan kanan, patah tangan kanan dan luka robek di kepala.
  7. Agus Kurnia (35) menderita gangguan telinga
  8. Permana (21) menderita fraktur di lengan kiri
  9. Mr Marex (44) WN Aljazair. Menderita luka tembak di dada dan paha kiri

DIRAWAT DI RSCM:

  1. Aiptu Deni Mahieu (49) anggota Lantas Polda Metro Jaya. Menderita luka robek di kaki, lengan kanan, kepala dan wajah
  2. Mira Puspita (21) warga Ciledug. Menderita luka bakar di lengan
  3. Venusia Diah Mavianti (44) menderita luka robek di kepala bagian belakang
  4. Endah (32) warga Tangerang. Menderita luka robek di pelipis kiri

DIRAWAT DI RS MMC:

  1. Adi Saputro (28) warga Bekasi Jaya. Menderita luka di bagian kanan kepala dan luka bakar di lengan kanan
  2. John Hansen (33) warga Cipayung Depok. Menderita trauma dan telinga berdenging
  3. Meissy Sabardiah (36) menderita luka robek di kaki kanan

DIRAWAT DI RS TARAKAN:

  1. Brigadir Suminto (40) anggota Sat Gatur Lantas Polda Metr Jaya. Menderita luka tembak di bahu bawah tembus ke dada kiri

DIRAWAT DI RS ABDI WALUYO:

  1. Aiptu Suhadi, anggota Lantas Polda Metro Jaya. Menderita luka tembak di bagian punggung
  2. Raiskarna (37) menderita luka tembak di pelipis kiri
  3. Frank Feulner (44) WN Jerman. Menderita luka robek di dahi dan leher, luka bakar derajat 1 di wajah dan lengan kanan
  4. Manfred Stoif (48) WN Austria. Menderita luka robek di dahi, pergelangan tangan kanan dan paha kiri, lengan bawah kiri, siku kiri, luka bakar derajat 1 di dada dan luka bakar derajat 2 di tangan dan dada serta benda asing di lengan kiri
  5. Aldi (17) sekuriti. Menderita kuping berdenging
  6. Alfris (30) menderita luka robek di dahi dan luka di lengan kiri bawah
============================================================
============================================================
============================================================