Untitled-4Ultimatum relokasi pipa air yang dilayangkan PT Trans Jabar Tol (TJT) mulai disikapi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Perusahaan air pelat merah ini mengaku tak bisa memenuhi permintaan kontraktor proyek Tol Bocimi tersebut lantaran waktunya mepet.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Pelaksana Tugas (Plt) Di­rektur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya, nga­prak mengunjungi lokasi pipa di dae­rah Tangkil, Caringin, kemarin.

Disela kunjungannya, Deni men­gatakan pembongkaran pipa sepanjang 600 meter yang menjadi penghalangan proyek Tol Bocimi tidak bisa dikerjakan dengan waktu yang relatif singkat.

Sekedar mengingatkan, PT TJT sebelumnya menekan PDAM untuk membongkar jaringan pipa dengan batas waktu tujuh hari yang bera­khir tanggal 21 Januari 2016 kemarin. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh PDAM, Pasalnya, untuk membong­kar jaringan pipa sepanjang 600 meter mustahil dilakukan dengan waktu singkat, ditambah lagi dengan ekstreamnya medan yang dilalui.

BACA JUGA :  KURANG ELOK PRAMUKA BERUBAH DARI EKSKUL WAJIB JADI PILIHAN

“Kalau dipaksakan, air sebanyak 120 liter perdetik akan tumpah mem­banjiri kawasan proyek Bocimi, dikha­watirkan akan mengganggu struktur tanah nantinya, belum lagi medannya yang ekstream,” kata Deni, kepada BOGOR TODAY, kemarin.

Diketahui, jalur pipa yang meng­hambat proyek Bocimi adalah pipa yang dibangun pada tahun 1975, tepat­nya di Desa Tangkil, Kecamatan Car­ingin. Pipa tersebut melayani 11.000 masyarakat yang terdiri dari Wilayah Rancamaya, Kertamaya, Bojong Ker­ta, Wangun, Muara Sari, Tajur, Muti­ara, Bogor Raya dan Katulampa (Zona Satu) serta wilayah Tengek.

Biaya yang dibutuhkan untuk merelokasi Pipa di daerah Tengek di­estimasikan sebesar 6.6 Miliar, sedan­gkan untuk merelokasi pipa didaerah zona satu membutuhkan biaya seki­tar 1.8 Miliar. Menurutnya, anggaran relokasi jaringan pipa penghalang ti­daklah menjadi masalah bila pemer­intah kota (pemkot) menunjuk tim lain, akan tetapi teknis dilapangan PDAM yang harus menentukannya. “Kita sudah kirim surat, biaya yang dibutuhkan totalnya 8.4 miliar den­gan jangka waktu pengerjaan sekitar dua bulan.” tambahnya.

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

PDAM juga mengatur waktu per­temuan ulang. Menurut Denni, ang­garan sebesar itu tidak menjadi ham­batan apabila diberikan kepada TJT, namun tidak menjadi masalah

Menurutnya yang paling diuta­makan jangan sampai pelayanan air terhadap masyarakat terputus. Pipa sepanjang 600 meter dengan diam­eter 21 inch ini harus direlokasikan agar kebutuhan masyarakat akan air bersih terpenuhi, karena mata air tangkil ini sejak lama telah memban­tu masyarakat disini.

“Proyek ini merupakan sebuah ke­banggaan, akan tetapi pelayanan air ke masyarakat jangan sampai terpu­tus. Karena air merupakan kebutuhan vital masyarakat,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================