ownerLa Lucu didirikan sejak awal 2015 lalu. Tepat­nya bulan Februari 2016 mendatang baru menginjak usia satu tahun. Meski terbilang baru, na­mun respon pasar ternyata san­gat bagus. Usaha La Lucu setiap bulannya terus berkembang karena semakin banyak permin­taan untuk menghiasi sofa den­gan bantal-bantal yang didesain modis dan tidak pasaran.

Kolaborasi dan kesukaan dua sahabat Melia Satari dan Risma Nur’aeni pada pernak-pernik dekorasi rumah yang lucu-lucu dan unik. Ditambah lagi mereka sama-sama ting­gal di Bogor yang notabene berbahasa Sunda, tercetuslah ide menggunakan nama La Lucu, istilah serba lucu yang familiar di lidah orang Sunda. Nama yang mudah diucapkan dan mudah diingat orang.

Kesamaan passion dua sahabat ini penyu­ka pernak-pernik, timbul keinginan untuk melakukan bisnis bersama. Kebetulan back­ground Risma adalah desain interior, sehing­ga tercetus ide untuk bikin sesuatu yang bisa mereka desain sendiri. “Dipilih bantal hias karena merupakan salah satu elemen inte­rior yang paling catchy dan bisa menghidup­kan ruang. Melalui bantal, kita juga bebas berekspresi dan berkreasi dengan berbagai desain, tema, warna, bahan, hingga bentuk,” ungkap Melia, owner La Lucu.

Proses awal yang mereka lewati untuk menciptakan produk-produk di La Lucu cu­kup panjang. Mulai dari desain, mencari ba­han yang cocok, mencari suplier, mencari partner untuk print kain, hingga mencari penjahit yang rapi dan sesuai harapan.

Menurut Melia, kendala saat menjalankan usaha pasti selalu ada. Pernah terjadi kesala­han print di kain sehingga membuat ongkos produksi jadi membengkak. Pernah juga ter­jadi kesalahan jahit untuk bantal custom den­gan model yang sangat detail. Supaya tidak terjadi kesalahan, dua sahabat ini selalu teliti dalam memeriksa setiap produk.

Awalnya, La Lucu hanya memproduksi bantal hias dengan pilihan desain bergaya vintage, retro, klasik, motif abstrak, motif geometrik, hingga quote inspiratif. Kini, mu­lai meluas ke beberapa aksesori pelengkap rumah dan interior, seperti tempat tisu, ta­ble runner, tutup galon, tutup kulkas, hingga pelapis kursi. Kisaran harga, mulai dari Rp. 35.000-Rp 250.000. “Bahan yang kita pakai bervariasi, mulai dari kain blacu, kanvas halus, kanvas tebal, dan katun,” lanjutnya.

Produk La Lucu didesain ekslusif, meng­gunakan material berkualitas, dengan jahitan yang rapi. Mereka menyediakan dua pilihan desain bantal ready stock dan custom made. ‘’Untuk bantal ready stock, kami punya kon­sumen setia yang sudah mengenal kekhasan produk La Lucu sehingga selalu kembali dan kembali lagi,’’ kata Melia, ‘’Meski ready stock, bantal kami produksi secara terbatas sehing­ga tidak pasaran. Sedangkan, untuk produk custom made, desain La Lucu mengikuti ke­inginan customer untuk menyerasikan den­gan interior rumahnya,’’ tambahnya.

Selama ini orderan produk berdatangan melalui sistem promosi dari mulut ke mulut, melalui reseller, atau online melalui fanpage FB Bantal La Lucu, dan WA. “Akun instagram baru kami release. Ke depannya, kami beren­cana mencari pangsa pasar baru melalui pa­meran-pameran,” ujarnya.

La Lucu mulai dengan modal awal Rp. 4.000.000. Uang hasil patungan digunakan untuk membeli bahan, mencoba-coba bahan yang cocok untuk diprint, dan ongkos kerja. Meski bisnis rumahan ini tergolong newbie, omset La Lucu selama setahun berjalan ini mencapai lima kali dari modal awal. “Hara­pannya produk La Lucu bisa masuk ke retail­er besar supaya makin dikenal dan diakui,” pungkasnya.

(Hesti Amelia)

============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR