BOGOR TODAYÂ – Perempuan Bogor Anti KoÂrupsi (PBAK) bersama Dinas Pendidikan (DisÂdik) Kota Bogor menginisiasi gerakan “Kami Sekolah Jujur”. Pogram ini mengedepankan nilai serta prinsip kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas, sehingga bisa membangun tata kelola yang baik, bersih, dan bebas korupsi.
Ketua PBAK Haniah Rahmah mengatakan, pihaknya bersama Pemkot Bogor melalui DisÂdik akan meluncurkan program “Kami SekoÂlah Jujur”, kemarin. Gerakan ini dilakukan konsisten yang akan menjadi satu budaya baru di bidang pendidikan dan menumbuhÂkan semangat anti korupsi.
“Semua sekolah di Kota Bogor akan bangÂga dengan menjunjung tinggi nilai-nilai anti korupsi. Kami menemukan tindak pidana koÂrupsi ada di semua aspek kehidupan. KebanÂyakan perilaku masih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari,” kata dia, kemarin. Menurutnya, korupsi saat seolah dianggap menjadi hal biasa. Bahkan korupsi di bidang pendidikan bukan hal sepele karena terdeÂteksi putaran dananya mencapai Rp1,17 triliun dengan aliran suap sekitar Rp55,6 miliar.
“Kami membantu mencegah korupsi di bidang pendidikan agar data yang kami puÂnya tidak terulang di tahun berikutnya. Kami sebagai masyarakat bisa berkontribusi untuk mencegah itu,” jelasnya.
Menurut Haniah, dalam launching proÂgram “Kami Sekolah Jujur”, semua kepala sekolah dan komite sekolah diundang supaya mengetahui modus pelaku korupsi. Ada 50 sekolah ditambah 10 pengawas sekolah yang bertujuan menjadikan bidang pendidikan berÂsih, transparans, dan akuntabel.
“Selama ini sulit mengakses informasi tenÂtang sekolah dari sisi kegiatan ataupun anggaran. Hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Orangtua siswa mengetahui tentang anggaran sekolah dan ke mana saja uang yang dibayarkan,” bebernya.
Sebagai langkah awal, lanjut dia, ada emÂpat sekolah yang menjadi percontohan proÂgram “Kami Sekolah Jujur”, yaitu SD Polisi IV untuk tingkat SD, SMP Negeri 1 Kota Bogor mewakili SMP, SMA Negeri 1 Kota Bogor meÂwakili tingkat SMA, dan SMK Negeri 1 Bogor mewakili SMK.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdik Kota Bogor Arni Suhaerni meÂnyambut baik program “Kami Sekolah Jujur” karena bertujuan membangun karakter siswa sehingga tidak memiliki jiwa korupsi, tidak sekadar membangun kecerdasan akademik.
“Dalam program ini, ada tolak contek dan juga program mengubah perilaku guru serta kepala sekolah. Semua perilaku atau hal yang mengarah ke korupsi akan dikikis dan dihilanÂgkan. Harus ada sanksinya untuk guru atau keÂpala sekolah yang masih melakukan perilaku korup. Masyarakat harus bisa satu visi dan misi dengan Pemkot Bogor dan PBAK,” ungÂkapnya.
(Abdul Kadir Basalamah)