Lenovo dikenal sebagai salah satu pabrikan asal Tiongkok yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Menurut laporan perusahaan riset Strategy Analytics, yang dikutip dari Phone Arena, penjualan smartphone Lenovo masuk ke peringkat 5 besar dunia dengan 5,3 persen dari pasar smartphone di seluruh dunia.
Oleh : Hilman Septian
[email protected]
Maka, tak mengherankan jika Lenovo membangun pabrik di Indonesia dan salah satu produk yang dirakit di pabrik ini adalah Lenovo A6010.
A6010 merupakan penerus dari A6000, salah satu smartphone besutan Lenovo yang paling banyak terjual melalui flash sale, teÂpatnya terjual sebanyak 50 ribu unit dalam 7 kaliflash sale. Karena smartphone Lenovo dengan embel-embel ‘A’ memang ditujukan bagi kelas menengah ke bawah, aspek desain bukan menjadi perhatian Lenovo, termasuk di A6010.
Wajar rasanya jika material yang digunakÂan untuk A6010 adalah plastik. Tapi untungÂnya back cover A6010 dibuat bertekstur agak kasar supaya nyaman saat digenggam. Di tuÂlang bodi sisi kanan terdapat tombol volume dan tombol power. Sedangkan di sisi atas, Anda akan menemukan soket micro-USB dan soket audio 3,5 inci.
Kemudian di bodi belakang, terletak lensa kamera utama yang terpaut dekat dengan ujung sisi atas, lengkap dengan lamÂpu flash yang juga berjarak dekat darinya. Masih di bodi belakang, Anda akan mendapaÂti pengeras suara ganda (twin speakers), tenÂtu dengan tulisan beserta logo Dolby.
Beralih ke bagian muka, selain layar senÂtuh dengan bentang 5 inci, hadir pula kaÂmera tambahan yang berjarak dekat dengan pengeras suara ketika melakukan panggilan telepon. Tak ketinggalan, Lenovo menyematÂkan tiga tombol kapasitif tepat di bawah layar.
Kamera merupakan salah satu fitur yang mendapat sentuhan upgrade di Lenovo A6010. Jika sebelumnya A6000 hanya menÂgusung kamera utama dengan resolusi 8 megapiksel (MP), A6010 mengadopsi kamera utama beresolusi 13 megapiksel.
Untuk video, kamera A6010 dapat merÂekam video berdefinisi tinggi dengan resolusi maksimal 1080 piksel. Sementara untuk foto, A6010 memberikan beberapa pilihan scene atau mode seperti auto, night, action, dan sebagainya dengan ukuran 4:3 atau 16:9. Panorama, pengaturan standar seperti penÂgaturan kontras, ketajaman, serta efek lainÂnya seperti mono, sepia, juga sudah diduÂkung oleh A6010.
Kemudian, fitur kunci lainnya di Lenovo A6010 adalah pengeras suara ganda dari DolÂby Atmos, yang menghasilkan kualitas lebih baik daripada pengeras suara konvensional. Jadi, jika Anda senang memutar musik dari pengeras suara smarpthone, fitur ini akan sangat berguna bagi Anda. Di sektor dapur pacu, tidak ada perbedaan yang terlalu sigÂnifikan dari A6000 ke A6010, kecuali RAM yang tadinya hanya 1GB menjadi 2GB.
Adapun chipset yang digunakan masih sama, Qualcomm Snapdragon 410 MSM8916. Pun demikian dengan prosesornya yang maÂsih 1,2 GHz quad core. Tak hanya itu, Lenovo juga tetap menggunakan GPU Adreno 306 di A6010.
Dengan banderol dua jutaan, Anda akan mendapatkan smarpthone yang ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 410 MSM8916, prosesor 1,2 GHz quad core, dan GPU Adreno 306.
Namun jika dilihat dari statusnya sebagai sebagai versi ‘upgrade’ dari Lenovo A6000, tiÂdak terlalu banyak perubahan yang dihadirkan Lenovo, kecuali yang paling menonjol adalah peningkatan RAM menjadi 2GB, dari yang taÂdinya 1GB, serta resolusi kamera utama menÂjadi 13MP, dari yang awalnya hanya 8MP.
Dengan budget 2 jutaan, Anda sebetulÂnya dapat mencicipi smarpthone dari merÂek lain dengan spesifikasi lebih tinggi, meski dengan merek komponen hardware yang berbeda. Akan tetapi nama besar Lenovo di Indonesia bisa menjadi jaminan mutu dan kualitasnya. (/net)