Ismet Ali
Master Coach Soft Skills
Walikota Bogor Bima Aria baru saja melantik Krisna Kuncahyo sebagai Dirut Transpakuan dengan beban tugas yang sangat berat. Hutang mencapai sekitar 27 Milyar denÂÂgan SDM yang terlalu banyak. Belum lagi Transpakuan harus menghasilkan pendapatan 500- 600 juta per bulan.
Walaupun Dirut baru ini suÂÂdah makan asam garam dibawah kepemimpinan pak Ahok di JaÂÂkarta, namun Transpakuan tetaÂÂplah entitas yang berbeda dengan Transjakarta. Lain padang lain belalang. Lain perusahaan lain masalahnya.

Memilih direktur memang tugas berat bagi walikota, seÂÂbab bila salah memilih direktur berarti salah dalam memilih peÂÂmimpin yang akan memastikan tercapainya kinerja dan kelangsungan kehidupan Transpakuan dimasa depan. ÂÂ
Rekrutmen direktur baru meÂÂmang tidak hanya mekanistis tetapi harus juga organik. Artinya memiliki jiwa (soul) yang bisa beradaptasi denÂÂgan aliran pekerjaan dan budaya BoÂÂgor yang selama ini ada. Oleh karena itu menentukan direktur pilihan palÂÂing tidak harus mempertimbangkan 3 prinsip dasar.
Pertama, Tentukan kesesuaian kompetensi direktur pilihan denÂÂgan kebutuhan BUMD. Kecerdasan intelektualitas, pengetahuan, skill dan sikap harus adaptif dengan kondisi Transpakuan. Direktur piliÂÂhan harus mampu meningkatkan (Continous Improvement) kinerja setiap bulan, bahkan kinerja setiap minggunya.
Kedua, Tentukan kesesuaian perilaku direktur pilihan dengan karyawan yang akan dipimpinnya. Direktur pilihan haruslah dapat bekerja didalam tim manajemen yang selama ini ada. Baru secara perlahan melakukan perubahan nyata untuk meningkatkan kinerja Transpakuan. Kecerdasan personalitas sangat dibuÂÂtuhkan dalam memimpin manajeÂÂmen perubahan menuju cara kerja baru yang lebih kreatif.
Ketiga, Kesesuaian dengan nilai-nilai transpakuan. Sebagai direktur pilihan mempunyai hak dan tanggung jawab bertanya seÂÂcara mendetail. Penerapan etika dan integritas dalam bekerja perlu ditunjukkan oleh direktur baru. Sehingga pengembangan niÂÂlai-nilai baru: bersih, transparan dan profesional dapat diikuti oleh semua karyawan.
Bila direktur pilihan walikota belum memenuhi ketiga pertimÂÂbangan diatas maka walikota bisa saja menggunakan jasa konsulÂÂtan bisnis untuk menjadi partner mendampingi direktur pilihan dalam mensukseskan berbagai proÂÂgram kerja Transpakuan 2016.