MENURUT Ibnu Qayyim, tanda-tanda kebahagiaan seorang hamba adalah ketika dia meletakkan kebaikan-kebaikan dirinya di baÂlik punggungnya dan meletakkan kejeleÂkan-kejelekan diri di depan kedua matanya. Sementara tanda-tanda penderitaan seorang hamba adalah ketika dia meletakkan kebaikan-kebaikan dirinya di depan matanya dan meletakkan kejelekan dirinya di punggungnya.
Klaim kebaikan diri adalah tidak elok, terlebih jika disertai dengan penilaian akan kejelekan orang lain. Setiap manusia dilaÂhirkan dengan beragam sifat yang tak satuÂpun secara utuh bernilai sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.
Kalau kita ingin hidup tenang, damai dan harmonis dengan sekitar, sesuaikan frequenÂsi kita dengan frequensi semesta, maka suara jernih akan terdengar melantunkan nada dan syair kedamaian. Mari kita belajar meletakÂkan kebaikan orang lain di depan kedua belah mata kita sehingga kekurangan orang lain itu tak mampu menghadirkan kebencian. Lalu kita belajar meletakkan kekurangan orang lain di balik punggung kita agar kesalahan dan kekurangan itu tak mampu menghalau cinta dan kasih sayang di hati kita.
