12189238_1668201680089742_6747208750152403898_o-620x330SAMARINDA, Today – Presiden Pusamania Borneo FC Nabil Husein mengaku tidak kha­watir Pesut Etam hanya mengandalkan strik­er lokal pada musim 2016, dan menegaskan tidak akan mengambil penyerang asing.

Pusamania kini diperkuat tiga pemain asing, yakni kiper Yoo Jae Hoon, bek Tarik Boschetti, dan gelandang serang Edilson Te­verez. Sedangkan barisan depan berisikan Febri Setiadi Hamzah, Dibyo, Lerby Eliandri, dan Jajang Mulyana.

“Tentu kami punya perhitungan sendiri kenapa tidak menggunakan striker asing. Setidaknya bagi kami ini kondisi nyaman. Saya percaya striker yang ada mampu men­jawab tantangan, mereka pemain-pemain bagus. Saya lihat mereka semua bersaing secara sehat untuk mendapatkan tempat di tim utama,” tutur Nabil kepada kepada Goal Indonesia.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

“Lerby, Dibyo, dan Febri sudah kita lihat mereka dalam beberapa uji coba terakhir, dan cukup memuaskan. Tinggal menunggu Jajang saja yang sedang terapi. Selain itu saya lihat cukup, tidak perlu ambil asing di striker.”

Sementara itu, Tarik mengaku mulai me­nikmati karier mereka di Indonesia. Mantan penggawa FC Osaka yang sempat terancam dicoret ini mengaku awalnya sempat cang­gung bergabung dengan Pusamania, namun kini sudah tidak lagi.

“Saya sedikit susah beradaptasi dengan iklim Samarinda, dan berat untuk berlatih. Tapi sekarang sudah bisa menikmati. Kalau mau dibandingkan dengan di Osaka, di sini latihan lebih rileks, karena teman-teman, walau letih, mereka sering bercanda dengan saya,” kata Tarik.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

“Saya juga kaget antusiasme Pusamania, karena tiap tim latihan mereka ikuti terus. Saya merasa diterima di sini.”

Kendati posisi idealnya adalah gelandang bertahan, pemain berusia 22 tahun itu tidak keberatan ditempatkan sebagai bek tengah. Namun saat menghadapi Persela Lamongan dalam laga uji coba, Tarik dikembalikan ke posisi ideal.

“Jujur saya nyaman sebagai gelandang ber­tahan, tapi kondisi di lapangan cepat berubah. Pintar-pintar kita membaca permainan,” tambah jebolan akademi Internacional ini.

“Tapi sekali lagi Pusamania luar biasa, saya ingin main bagus demi mereka. Kalau di Brasil susah sekali lihat suporter ramai men­dukung kalau laga uji coba, tapi di sini ramai sekali. Apalagi kalau liga nanti.”

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================