Untitled-12SAO PAULO, TODAY – Pe­main Barcelona kembali tersandung masalah pajak. Setelah Lionele Messi, kini sejumlah properti dan aset milik Neymar Junior da Silva, seperti jet dan yacht dibekukan otoritas Brazil yang mengurusi pajak.

Pengadilan Federal Sao Paulo memutuskan dan telah mengeluarkan surat perintah pembekuan aset mi­lik Neymar senilai USD 50 juta atau setara dengan Rp 667,555 miliar. Keputusan ini merupakan buntuk dari kasus penggelapan pajak yang dilakukan olehnya.

Tahun lalu, Neymar beserta keluarga dan relasi bisnisnya din­yatakan bersalah atas penggelapan pajak di Brazil senilai USD 16 juta atau setara dengan Rp 13,6 miliar di tahun 2011-2013. Neymar bersikukuh dia tak bersalah.

BACA JUGA :  Hilang Sejak Lebaran, Lansia Penderita Stroke Ditemukan di Dalam Sumur

Pada bulan September, pengadilan membekukan aset Neymar. Media-me­dia Brazil melaporkan bahwa banding sang pemain ditolak oleh pihak penga­dilan. Pada Januari, Neymar dan ayahn­ya dilaporkan membayar 100 ribu euro sebagai denda karena tak membayar pajak pada 2007-2008.

Iagaro Jung Martins, seorang audit di Pengadilan Federal Brazil, men­gatakan Neymar tak akan mendekam di penjara bila dia membayar apa yang telah menjadi kewajibannya.

BACA JUGA :  Menu Tanggal Tua dengan Tumis Buncis dan Tempe yang Nikmat Dimakan Bareng Keluarga

Jika ia membayar denda yang telah dijatuhkan kepada dia maka kasus akan ditutup. Undang-undang kami tidak terlalu keras,” ujar Martin seperti dikutip ESPN. kah lanjutan. Tidak akan

Di kasus yang berbe­da, Neymar juga disidang di Spanyol awal bulan ini terkait dengan masalah transfernya dari Santos ke Barcelona pada 2013.

(Ri­shad/Net)

============================================================
============================================================
============================================================