Persiapan demi persiapan sudah mulai rampung untuk kesuksesan jalannya acara Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2016. Segala persiapan baik yang dilakukan panitia juga peserta sudah menginjak proses 99 persen. Hal ini diungkapkan langsung Ketua Panita CGM 2016, Arifin Himawan saat melakukan preskon yang digelar di Hotel 101, Jalan Surya Kancana, Kota Bogor, Jumat (19/2/2016).
(Latifa/ Malik/Kadir)
Tak hanya persiapan saja, berbagai suguhan siap memberikan atraksi yang terbaru dalam helaran yang akan diselenggaraÂkan pada Senin (22/2/2016) nanti. “Fashion Carnaval ini persembahan dari Komunitas Bogor Sahabats (BoÂbats), sedangkan festival drum band dari PDBI Jabar. Keduanya ini akan sangat menarik, karena baru ada pada perayaan CGM tahun ini,” kata
Tak hanya itu, akan ada penampilan perdana juga dari komuÂnitas Cinta Berkain dan Perempuan Berkebaya.”Saya pastikan tahun ini akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Sementara itu, perwakilan dari Bobats Icay Taher mengatakan, akan ada 20 kostum yang ditampilkan pada perayaan CGM tahun ini. “Dari 20 kostum itu, ada kostum sungÂgokong, dan kostum lainnya yang dibuat dari alat sederhana,” ujarnya.
Fashion Carnaval ini, kata dia, terinspirasi dari wilayah Jember, naÂmun menggunakan bahan yang muÂdah, dan proses pembuatannya juga mudah. “Kita pakai kipas-kipas yang mudah dibeli, bahkan kita pakai nyÂiru untuk beras. Dipadukan dengan tikar pandan, ternyata bisa menjadi kostum yang cantik,” jelasnya.
Nantinya, kata dia, Bobats akan menyediakan waktu dan tempat khusus bagi para fotografer, untuk memotret setiap kostum. “Kita seÂdiakan waktu dari pukul 12.00-13.00 WIB, di Kebun Raya Bogor. Semua fotografer yang memiliki ID Card, boÂleh memotret,” kata dia.
Dia juga menjelaskan secara singÂkat, bahwa kostum yang digunakan merupakan perpaduan kebudayaan China dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. “Soalnya kostum ini sangat berat, paling ringan 15 kilo gram (kg), sampai 50 kg. Jadi harus yang punya fisik kuat,” kata dia.
Polres Bogor Kota juga merilis rute pengalihan arus jalur kendaraan menjelang puncak perayaan CGM. Sejumlah ruas jalan utama di Kota Bogor yang menjadi pusat acara akan ditutup. Jalan yang akan menÂgalami penutupan meliputi Jalan Suryakencana, Jalan Otista, Jalan Siliwangi, dan Jalan Batu Tulis. PenuÂtupan jalan diberlakukan sejak pukul 14.00 siang.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas dan penumÂpukan kendaraan di ruas jalan utaÂma Kota Bogor, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan melakuÂkan pengalihan jalur/ rute bagi kendÂaraan pribadi termasuk pengalihan trayek angkutan kota (angkot).
Kabag Ops Polres Bogor Kota RiÂcardo Condrait Yusuf mengatakan akan diberlakukannya rekayasa lalu lintas di sekitar Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana, Jalan Siliwangi sampai Simpang Ahoy (pertemuan Jalan Surya Kencana dan Batu Tulis). “Jalan Otista sampai dengan putaran BTM dan Jalan Juanda akan dibuka dua arah. Sedangkan kendaraan dari arah Empang akan dialihkan ke Jalan Juanda,†ujarnya.
Ricardo menjelaskan, Jalan Suryakencana dan simpang Bogor Plaza akan ditutup total sehingga tiÂdak ada kendaraan yang melintas di kawasan ini. Begitu pula pertigaan JaÂlan Roda Otista akan ditutup, kecuali untuk para penghuni.
“Kendaraan dari Jalan Pahlawan menuju Suryakencana diarahkan ke Pasar Cumpok atau Lawang SekeÂteng. Dan kendaraan dari Jalan LaÂwang Seketeng menuju Jalan SuryakÂencana ditutup seluruhnya dan diarahkan ke Jalan Juanda dan BTM,†tambahnya.
Untuk trayek angkot sendiri yang akan terkena pengalihan arus yaitu angkot jurusan 02 dan 01 yang menuÂju ke arah Suryakencana. Angkot tersebut akan menempuh rute Jalan Merdeka-Kapten Muslihat-Juanda- Otista-Pajajaran-Sukasari.