PHILIPH ISLAND, Today – Tim Suzuki Ecstar mendapat perhatian khsusus pada balapan MotoGP 2015. Hal itu terjadi karena merÂeka secara mengejutkan tampil apik dengan duduk di posisi empat klasemen konstruktor atau posisi lima dengan kategori tim.
Menurut Manajer Komunikasi Suzuki, Federico Tondelli, timnya menganggap MotoGP 2015 sebÂagai musim pertama untuk memÂpersiapkan mesin. Lalu musim 2016 menjadi permulaan sesungguhnya setelah mendapat banyak pelajaran di waktu sebelumÂnya.
“Musim 2015 adalah awal karier kami. Pada musim pertama, Anda perlu menyalakan meÂsin. Tetapi pada musim selanjutnya, saatnya Anda menampilkan penampilan terbaik,†ujar Tondelli, seperti diberitakan Speedweek, Kamis (11/2/2016).
“Musim lalu kami mendapat tanggapan positif dari media dan fans. Tetapi, itu juga menjadi tanÂtangan bagi kami karena kami harus memberikan penampilan yang lebih baik,†tambahnya lagi.
Menurut Tondelli, setiap bagian tim ini berÂjuang dengan baik untuk mencapai kesuksesan. Para teknisi bekerja keras mengembangkan meÂsin di Jepang, sementara para humas dan divisi marketing bekerja keras di Italia. Bagi pembalap, mereka harus bekerja keras di lintasan.
Duo Pembalap Retak?
Pembalap andalan Tim Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro, mengisyaratkan mulai terjadi keteÂgangan antara dirinya dengan sang tandem, Maverick Vinales, di uji coba pramusim MotoGP 2016 di Malaysia beberapa waktu lalu. PernyataÂan Espargaro ini seperti dimuat RACER, Kamis (11/2/2016).
Peristiwa itu dikabarkan bermula ketika para teknisi Suzuki membutuhkan lebih banyak data dari sasis 2016.
Vinales diketahui tak mau menjajal sasis anyÂar tersebut pada sesi pamungkas uji coba, hingga Espargaro-lah yang harus terkena imbas mengÂumpulkan data dari sasis yang sebenarnya belum sempurna.
“Hal yang terpenting adalah grip. Saya cukup cepat di sesi pagi (hari terakhir) dan saya tak terÂlalu ngotot. Saya hanya menggunakan satu ban belakang. Saya mampu mencatatkan waktu 2 meÂnit 1,6 detik dan sebenarnya cukup dekat dengan para rider terdepan. Tapi pada sesi siang, Mack (Vinales) tak mau menggunakan sasis baru,†unÂgkap Espargaro.
Hal ini pun membuat Espargaro merasa keÂcewa pada sang tandem. Padahal, Espargaro seÂjatinya ingin menjajal sasis 2015 yang diaplikasiÂkan pada mesin 2016.
Alih-alih menjajal konfigurasi ini, rider SpanÂyol berusia 26 tahun itu pun menyatakan justru mendapatkan porsi lebih banyak dalam menjajal sasis 2016 di atas mesin baru.
“Mack tetap menggunakan sasis 2015, sepÂerti yang saya inginkan, tapi menggunakan moÂtor 2016 sepenuhnya. Mack bisa memperbaiki catatan waktu, jadi sasis 2015 memang lebih baik. Itu jelas!,†pungkasnya.
(Imam/net)