Untitled-12PEMERINTAH Kabupaten Bogor telah memastikan jika Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga ditutup selamanya mulai 2017 mendatang.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Permintaan agar Pemerintah Provin­si Jawa Barat agar Tempat Pembuan­gan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo pun, sudah dilakukan sebagai ganti TPAS Galuga.

Jika resmi beroperasi, TP­PAS Nambo, Kecamatan Kla­panunggal akan menampung sampah dari Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Bekasi hingga Jakarta.

“Saya sudah minta ke Pak Aher supaya pembangunan TPPAS regional itu dipercepat pembangunannnya supaya bisa segera digunakan,” kata Nurhay­anti, Jumat (5/2/2016).

Ia mengaku, demi percepa­tan itu, Pemkab Bogor telah membangun infrastruktur jalan menuju lokasi TPPAS sepanjang 2,5 kilometer atau 50 persen dari panjang total 5 kilometer.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terima Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI Bahan Program PTSL Bagi Masyarakat

“Sisanya dibangun PT In­docement Tunggal Prakarsa, karena lokasi TPPAS Nambo itu melintasi kawasan pabrik se­men Tiga Roda, jadi tidak akan mengganggu kenyamanan pen­duduk,” jelasnya.

Pasca penutupan Galuga, Yanti meminta Pemerintah Kota Bogor untuk ikut merecovery eks TPAS. “Kewajiban itu sudah tertuang dalam klausul perjan­jian perpanjangan pengopera­sian yang kini masih dikaji oleh tim teknis dari dua daerah ini,” lanjut Yanti.

Nurhayanti menegaskan, seteah TPA Galuga, Pemerintah Kota Bogor masih memiliki kewajiban untuk merecovery TPA Galuga.

“Kewajiban itu akan dituang­kan dalam klausul perjanjian perpanjangan pengoperasian yang kini masih dikaji tim teknis dari kedua daerah,”ungkapnya.

Pemkab Bogor sendiri sudah merencanakan beberapa pro­gram pembangunan infrastruk­tur dan lainnya bagi warga Keca­matan Cibungbulang, khususnya yang beredekatan dengan TPAS Galuga karena ini merupakan kewajiban pemerintah.

BACA JUGA :  Hadirkan Program ARIT PA ARI Selama Bulan Ramadhan, Untuk Tingkatkan Masyarakat Taat Pajak Kendaran

“Pembangunan yang akan di­laksanakan Pemkab Bogor tidak tergantung pada ada atau tida­knya kompensasi dari Pemkot Bogor. Karena warga disana juga kan orang Kabupaten Bogor se­hingga memiliki hak yang sama. Salah program yang sudah saya siapkan berupa pelengkapan alat medis di Puskesmas Galu­ga,” katanya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi menjelaskan, pen­goperasian TPPAS Nambo meru­pakan hal mutlak sebagai solusi memecahkan masalah sampah yang selama bertahun-tahun jadi pekerjaan rumah Pemerin­tah Kota/Kabupaten Bogor.

“Galuga sudah tidak lay­ak. Soalnya, TPAS Galuga itu berdekatan dengan pemuki­man warga. Sehingga banyak menuai protes dari warga,” ujar politisi Golkar itu.

============================================================
============================================================
============================================================