BANDUNG, Today – Persib Bandung tampaknya benar-benar serius untuk membangun proyek jangka panjang mereka. Selain membuat Diklat PersÂib yang dihuni tim berbagai kelomÂpok umur, manajemen Persib juga menunjuk pelatih anyar yang meÂmang memiliki visi untuk membanÂgun tim dengan pemain muda yaitu Dejan Antonic.
Sejalan dengan itu, pelatih asal Serbia tersebut menyambut denÂgan baik gagasan manajemen PersÂib. Dejan memang dikenal sebagai pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda potensial. Hal itu perÂnah dilakukannya ketika menangani Persipasi Bandung Raya (sekarang Madura United FC) di Indonesia SuÂper League (ISL) 2014, maupun Pro Duta FC.
Lantas bagaimana program reÂgenerasi yang dirancang pelatih berusia 47 tahun itu untuk Persib? Menurutnya, sebelum menerima taÂwaran Persib dirinya memang sudah berbicara lebih dulu mengenai gagasÂannya kepada manajemen Persib, unÂtuk memberikan kesempatan lebih kepada pemain muda.
“Saya senang melihat manajemen Persib sekarang membuat keputusan berat, tapi benar. Karena kami harus fokus ke pemain muda. Kami sudah capek melihat banyak pemain keluar-masuk ke Persib dan semuanya maÂhal harganya,” kata Dejan, saat diteÂmui Goal Indonesia di hotel tempat Persib menginap selama turnamen Bali Island Cup II.
“Saya kemarin bisa membeli sepuluh pemain yang paling mahal, dan mungkin saya bisa bilang untuk langsung juara dengan para pemain itu. Tapi menurut saya, kalau kita cuma fokus ke uang dan pemain sepÂerti itu, saya sebagai pelatih nggak senang,” tambah mantan pelatih tim nasional Hong Kong tersebut.
Dejan memang bukan tanpa alaÂsan mengambil sikap itu. Apalagi dia melihat Persib memiliki banyak peÂmain muda potensial yang terdapat di Diklat Persib, maupun rekrutan anyar mereka. Sebut saja Gian Zola Nasrullah, Febri Hariyadi, Jujun Saepuloh, David Laly, Rahmad HidayÂat, Kim Jeffry Kurniawan, serta kiper Muhammad Natshir.
Namun, Dejan juga tak ingin menafikan bahwa sebuah tim memÂbutuhkan sosok pemain senior. Maka itu, dia juga mendatangkan beberapa pemain berpengalaman seperti HerÂmawan, Purwaka Yudi, dan Samsul Arif Munip ke dalam timnya.
“Kami pilih pemain yang bisa bantu pemain muda, karena biÂasanya pemain muda bisa lebih cepat berkembang jika belajar dari pemain senior yang bagus. Ketiga pemain itu menurut saya bisa memÂbantu pemain muda kami,” ulas DeÂjan.
Selain itu, dia pun menjelaskan program yang dibuatnya tidak bisa menghasilkan prestasi atau memÂbentuk tim yang solid secara instan, dalam jangka tiga atau lima bulan saja. “Kalau mau bikin seperti itu, lebih baik jangan memulainya. Untuk program ini, harus ada waktu untuk membuat semua itu,” ucapnya.
Di samping itu, mantan pelatih Pro Duta FC ini mengakui tekanan berada di tim besar seperti Persib memang tinggi. Apalagi Persib selalu mendapatkan dukungan penuh dari Bobotoh mereka.
“Di Persib harus juara, harus menang, dan buat pemain muda. Tapi saya bukan pesulap. Saya perÂcaya kalau kita kerja seperti biasa dengan program yang kita buat, pasti akan ada hasilnya,” imbuh Dejan.
(Imam/net)