DSC_7725JAKARTA, TODAY – Rio Hary­anto kemungkinan besar batal berlaga di Formula 1 bersama Manor Marussia. Masalah bi­rokrasi menjadi penyebab utama Rio terancam gagal tampil di ajang jet darat pal­ing bergengsi di dunia.

Dua minggu lalu, Kemen­terian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) telah menganggarkan Rp 100 miliar untuk mem­bantu Rio bergabung dengan Manor.

Namun, hingga saat ini dana tersebut belum bisa dicairkan. Sebab, belum ada persetujuan untuk menu­runkan uang Rp 100 miliar dari Dewan Perwakilan Raky­at (DPR).

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Alfitra Salamm menjelaskan, pencai­ran uang untuk Rio memakan waktu yang panjang.

Padahal, Manor akan mengumumkan pembalap-pembalap yang bakan tampil di Formula 1 pada minggu ini.

“Masalahnya hanya se­cara birokrasi. Kita baru akan mengusulkan ke APB­NP. Tapi masalahnya proses yang sangat panjang, harus ada persetujuan DPR,” ucap Alfitra di kantor Kemenpora kepada Liputan6.com, Rabu (3/2/2016).

Sementara Pertamina belum mampu untuk bayar uang mukanya. Ini semua persoalan birokrasi. Pemerin­tah tidak mungkin menalangi problem ini.

Alfitra mengatakan pihak Kemenpora tinggal berharap ada bantuan dari para pen­gusaha untuk mewujudkan mimpi Rio Haryanto. Selain itu, Kemenpora juga meng­harapkan belas kasihan dari Manor Marussia.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

“Kami ingin pihak-pihak swasta membantu Rio. Pak Menpora (Imam Nahrawi) juga sudah menjadwalkan pertemuan dengan beberapa pengusaha. Kalau dari segi uang APBN, kami baru akan mengusulkan. Ya, kalau DPR tidak setuju mau bagaimana lagi,” katanya.

Tekad Kemenpora untuk membantu Rio Haryanyo ada, tapi terkendala dengan yang namanya birokrasi. “Kita juga berharap Manor bisa mema­hami keuangan kita,” pung­kasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================