SEOUL, Today — Di tengah kelesuan ekonomi di berbagai penjuru dunia, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) muÂlai mengoperasikan kantor cabang di Seoul, Korea Selatan (Korsel).
Di bawah suhu minus 5 derajat celÂcius, pita di pintu masuk BNI46 Cabang Seoul yang berlokasi di Wise Tower jantung ibukota Korsel, digunting oleh Dubes RI, John Prasetio bersama Manager GM Cabang Seoul, Wan Andi Aryati.
Sontak tepuk tangan bergemuruh. Beberapa pejabat Indonesia dan Korsel pun hadir di acara tersebut. Ada Wakil Dubes Cecep Herawan, Ustad WijayanÂto, staf KBRI serta kalangan perbankan Korsel.
Menurut Wan Andi, pendirian caÂbang di Seoul ini bukan sekedar latah inÂgin tampil di luar negeri. Meski industri perbankan di Korsel sudah begitu saling berdesakan, namun bank pelat merah itu mengaku masih melihat celung-ceÂlung pasar yang bisa digarap.
Sebagaimana bank lainnya, tarÂget pasar yang disasar adalah bidang perdagangan. BNI Seoul ingin menÂjadi jembatan kerja sama perdagangan Indonesia-Korsel dengan menyediakan pinjaman dan aneka jasa perbankan terkait. Bukan hanya itu, BNI juga ‘juaÂlan’ jasa bagi pengusaha Korea Selatan yang ingin investasi di Indonesia.
“Jujur saja, kami juga menyasar pasar tenaga kerja di Korsel yang jumÂlahnya mencapai 40 ribu orang. Kami berjanji untuk bisa memberikan pelayÂanan terbaik bagi para pahlawan devisa Indonesia,†ujarnya.
Sementara itu, John menyatakan bahwa gonjang-ganjing ekonomi dunia masih terus terjadi. Pasar saham dan mata uang di beberapa negara terpanÂtau mengalami penurunan. Ini menunÂjukkan bahwa sentimen ekonomi global belum menggembirakan.
Uniknya, ekonomi Indonesia masih relatif cukup kokoh di tengah guncanÂgan ketidakpastian. Kerjasama perdaÂgangan dan investasi antara Indonesia dan Korea masih positif. Permintaan produk Indonesia dan investasi ke taÂnah air juga bergairah.
“Mereka merespons positif keÂbijakan ekonomi Presiden Jokowi. itulah mengapa saya ikut yakin bahwa keberadaan BNI di Korea Ini sangat penting untuk menjembatani kerja sama ekonomi kedua belah pihak,†ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BKPM, investasi langsung Korsel dalam 5 tahun terakhir berada di rangkÂing 4 dengan jumlah lebih dari 7 miliar dolar. Selain itu, saat ini terdapat lebih dari 2.700 perusahaan Korea beroperaÂsi di Indonesia. (dtc)