AC Milan sukses membuat Inter Milan porak poranda dalam Derby Della Madonnina di San Siro, Senin (1/2/2016)
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
MILAN benar-benar menunÂjukkan kedigdayaannya dalam pertandingan ini. Alex memÂbawa milan unggul pada meÂnit ke-35 lewat sundulannya setelah memanfaatkan umpan manis dari Keisuke Honda.
Sementara dua gol lainÂnya, diciptakan Carlos Bacca menit ke-73 dan M’Baye Niang menit ke-77. Inter sebenarnya memliki kesempatan besar untuk menyamakan skor saat tertinggal 1-0. Sayang, penalti Mauro Icardi di menit ke-70 gagal berbuah gol.
“Kami sangat senang dan ingin menang sebab ini sangat penting untuk memÂperbaiki posisi di klasemen, fans, dan klub,†kata penyÂerang Milan M’Baye Niang kepada Mediaset Premium. “Penampilan kami sangat baÂgus dan punya kemampuan tampil di kompetisi Eropa, seÂbab kami Milan dan tim besar. Malam ini kami telah memÂbuktikannya. Saya senang Sinisa Mihajlovic memberi keÂsempatan tampil,†lanjutnya.
Terakhir kali Milan seÂdikitnya mencetak tiga gol dalam derby Serie A adalah pada April 2011. Inter menÂjadi klub yang paling sering dikalahkan Milan dengan 61 kali dan kebobolan hingga 225 gol dalam laga Serie A. Hasil ini membuat posisi I RosÂsoneri, ke peringkat 6 dengan 36 poin. Milan tertinggal 14 anÂgka dari Napoli yang memunÂcaki klasemen setelah mengaÂlahkan Empoli 5-1. Sementara Inter tercecer di peringkat 4 dengan 41 poin, di bawah FioÂrentina yang mengemas 42 anÂgka di peringkat 3.
Dalam pertandingan ini, Milan turun tanpa Luiz AdriÂano dan Philippe Mexes. SeÂmentara itu, Mario Balotelli dan Kevin-Prince Boateng tak cukup fit untuk menjadi startÂer. Dari kubu Inter, Mauro Icardi harus memulai laga dari bangku cadangan. Sedangkan rekrutan baru, Eder, langsung dipasang sebagai starter.
Pada pertemuan pertama September lalu, Inter keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Bagi Milan, keÂmenangan di giornata ke-22 ini adalah yang pertama atas Inter setelah kemenangan 1-0 pada Mei 2014.
“Ini jelas kebahagiaan terÂbesar yang pernah saya alaÂmi sejak saya mulai melatih. Memenangi derby dengan siÂkap yang jelas itu luar biasa, seÂmentara laga ini akan tetap ada dalam sejarah,†ujar Mihajlovic.
“Saya secara khusus baÂhagia untuk presiden kami (Silvio Berlusconi), karena dia akhirnya bisa menikmati kemenangan ini di stadion. Dia adalah penggemar utama kami dan menderita ketika kami tidak tampil bagus,†lanjutnya.
Milan memang tampil lebÂih agresif daripada Inter denÂgan melepaskan 14 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara dari 12 tembakan Inter, hanya tiga yang berstatus on target.
“Saya pikir kami menang karena kami memaksimalkan peluang-peluang kami, meski bisa saja ada lebih banyak lagi. Saya bilang kepada anak-anak saat jeda untuk tidak berpikir kami unggul dan harus memÂpertahankannya, tapi memÂperlakukannya seperti masih 0-0,†lanjut Mihajlovic.
“Kami tahu semakin lama pertandingan berjalan, seÂmakin kesal Inter dan merÂeka akan meninggalkan ruang bagi kami untuk menyerang. Kami menunjukkan pendekaÂtan yang efisien yang belum pernah kami punya sejauh ini di musim ini,†katanya.
Mancini Salahkan Wasit
Seakan tak bisa menerima kekalahan telak ini, allenatore Inter, Roberto Mancini melÂontarkan kritik tajam untuk wasit yang memimpin perÂtandingan. “Selamat untuk Milan, tapi kami tidak pantas mendapat hasil ini. Saat ini segalanya sesuatunya tidak beres untuk kami,†ucap ManÂcini kepada Mediaset PremiÂum dan Sky Sport Italia sepÂerti dilansir Football Italia.
Mancini secara khusus menyoroti kinerja wasit, AnÂtonio Damato. Dia menilai wasit membuat beberapa keputusan yang merugikan Inter. Salah satu kejadian yang menjadi perhatian ManÂcini adalah insiden antara Gianluigi Donnarumma dan Eder di awal babak kedua. Dia menilai Donnarumma telah menjatuhkan Eder di koÂtak penalti. Tapi wasit justru memberi tendangan gawang untuk Milan.
Keputusan tersebut memÂbuat Mancini melayangkan protes keras. Akibat protes tersebut, Mancini kemudian diusir oleh wasit dari bench Inter. “Saya tidak mengatakan sesuatu yang kasar, tapi wasit saat ini gampang tersinggung. Saya tidak tahu apa yang haÂrus dikatakan soal insiden Donnarumma. Mungkin AntoÂnio Damato tidak tahu aturanÂnya,†ujar Mancio.
“Saya pikir kami menjalani babak pertama yang bagus dan seharusnya ada beberapa kartu merah untuk pelangÂgaran orang terakhir untuk keuntungan kami. Hari ini wasit dan asistennya adalah bencana, yang terburuk di laÂpangan,†lanjutnya.
“Kami pantas mengakhiri babak pertama dengan ungÂgul 1-0, bukan ketinggalan 1-0. Kami tampil bagus di baÂbak pertama dan saya tidak bisa meminta lebih lagi dari anak-anak. Setelah kegagaÂlan penalti, ada keruntuhan psikologis,†kata Mancini meÂnambahkan.
Kemenangan atas Inter tidak hanya berarti bagi AC Milan, tetapi juga bagi pelaÂtih mereka, Sinisa Mihajlovic. Pria asal Serbia mendapatkan garansi bahwa posisinya kini sedikit lebih aman.
“Bagaimana caranya memÂberi selamat kepada MihaÂjlovic? Ya, posisinya sekarang lebih aman,†ujar Berlusconi.
“Tiap pelatih dinilai dari hasil yang mereka dapatkan,†lanjut eks Perdana Menteri Italia itu. (*)