BOGOR TODAYÂ – Rapat pembahasan beÂlanja APBD 2016 yang dilangsungkan di RuÂang Rapat III Balaikota berlangsung sengit. Mimik para pejabat Pemkot Bogor terlihat serius menatap skema belanja untuk tahun ini. Apasaja peruntukkan belanja tahun ini?
“Total belanja daerah yang terdiri dari belanja gaji pegawai, belanja baÂrang dan jasa serta belanja modal yang berjumlah hampir Rp 1,2 triliun,†kata Usmar Hariman, Wakil Walikota Bogor, kemarin.
Untuk belanja gaji pegawai, ditaksir tembus Rp 173 miliar. Sedangkan untuk barang jasa yang lelang dan bukan lelang berjumlah Rp 502 miliaran.
Megaproyek paling menyedot duit daeÂrah yakni relokasi total dan pembangunan gedung DPRD Kota Bogor, pagu yang dipÂlotting sebesar Rp 72 miliaran. “Tahun ini yang menjadi skala prioritas tetap enam sektor kasusistik, yakni Pedagang Kaki Lima (PKL), tranportasi, kebersihan, ruÂang terbuka, taman terbuka, reformasi birokrasi dan angka kemiskinan dengan agregat dana kisaran Rp 2,3 triliun,†samÂbungnya.
Politikus Partai Berlambang Mercy itu juga menuturkan, implementasi dalam pelaksanaan APBD tahun ini yakÂni melakukan efisiensi anggaran denÂgan menggunakan anggaran yang sudah direncanakan secara tepat sasaran. Ini tentu harus didukung dengan keseluraÂhan sistem yang harus diterapkan seperti regulasi, teknologi dan sistem lainnya. “Semata-mata untuk mencapai output optimal dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,†timpalnya.
Beberapa infrastruktur yang akan dibangun pada tahun anggaran 2016 yakÂni Masjid Agung dengan total biaya Rp56 miliar. Pada tahap pertama provinsi sudah mengucurkan dana sebesar Rp30 miliar, sedangkan sisanya jika tidak dari bantuan provinsi maka Pemkot Bogor akan menÂganggarkannya di 2017. Untuk gedung deÂwan total biayanya mencapai Rp72 miliar namun, sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) hanya Rp 48 miliar saja meÂlalui mekanisme tender.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor tak ketinggalan menjadi priÂoritas. Pada tahap awal dianggarkan dana dari pemkot sebesar Rp32 miliar dan dari provinsi sebesar Rp 35 miliar sehingga toÂtalnya mencapai Rp67 miliar. “RSUD Kota Bogor itu perlu ruang operasi, ICU dan ruangan bayi khusus pernapasan dan haÂrus dibangun tahun ini juga karena terkait dengan pelayanan kesehatan,†pungkas Usmar.
(Dina/mgg)