Untitled-10Raut Sujatmiko Baliarto, sontak berubah saat BOGOR TODAY menanyakan permasalahan sosial di wilayahnya. Bekas Kabid Lalulintas DLLAJ Kota Bogor itu mengaku banyak mengalami kendala untuk mengembangkan pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Camat Bogor Timur itu mengeluhkan pengam­bilan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilakukan oleh Dinas So­sial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor dan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bo­gor yang tak valid dan terkesan me­mentingkan ego-sektoral lembaga.

Jebolan STTD Bekasi itu men­gatakan, pengambilan data yang di­lakukan oleh pihak dinas dan Sekda Kota Bogor tidak melibatkan pihak Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lurah dan Camat Bogor Timur setempat. Menurutnya, data dari RT, RW, Lurah dan Camat Bogor Timur­lah yang sebenarnya lebih akurat un­tuk pengambilan data RTLH.

BACA JUGA :  Bejat, Cabuli 2 Bocah Laki-laki, Pemilik Bengkel di Solok Ditangkap

“Kita tidak dilibatkan dalam pen­gambilan data berapa Kepala Kelu­arga (KK) diarea Bogor Timur yang patut masuk dalam program RTLH, padahal jelas RT setempat yang lebih paham jumlah masyarakat miskin,” bebernya, kemarin.

Selasa, 12 Januari 2016 lalu, Din­sosnakertrans dan Sekda Kota Bogor melakukan peletakan batu pertama sebagai peresmian dimulainya pem­bangunan RTLH di RT 06/RW 05 Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur. Sebanyak 30 KK telah didata, namun pihak Kecamatan Bo­gor Timur mengklaim data tersebut belum semuanya tersentuh lantaran tidak adanya kerja sama dan komu­nikasi antara pihak Disosnaker dan Sekda Kota Bogor dengan pihak Ke­camatan Bogor Timur, Kelurahan dan RT setempat.

“Padahal RT, RW termasuk Lurah setempat setiap enam bulan sekali mengupdate laporan terkait RTLH kepada Kecamatan Bogor Timur, data tersebut sudah tentu data yang paling nyata,” tegas Sujatmiko.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Bayi di Sungai Ngelo Jepara, Pelaku Pembuang Masih Diburu

Diketahui ada enam kelurahan yang masuk dalam lingkup Keca­matan Bogor Timur, yaitu; Sindang Sari, Sukasari, Baranang Siang, Kat­ulampa, Tajur dan Sindang Rasa. Namun, dalam kenyataannya baru 30 KK yang mendapatkan bantuan RTLH dari dinas dan Sekda Kota Bo­gor.

Sujatmiko memaparkan bahwa untuk pembangunan data RTLH se­lanjutnya diharapkan Dinakersos dan Sekda Kota Bogor memperbanyak komunikasi dengan pihak Kecamatan Bogor Timur agar memperoleh data yang benar-benar akurat.

“RTLH dibangun secara berta­hap dan tidak secara sekaligus, na­mun saya akan terus memantau dan mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat khususnya Bogor Timur, karena Bogor merupakan tempat pengabdian dan ladang amal bagi saya,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================