Untitled-4Sama-sama memiliki pas­sion di bidang desain, yang berhubungan den­gan handmade things dan jawelry. Ashri Darani dan Monica Nadira mendirikan DIVNY sejak 2012 lalu. Momo yang kuliah di jurusan Desain Grafis Universi­tas Trisakti memiliki skill oke ban­get dalam hal branding, dan Ashri jurusan Desain Interior lebih men­gurus bagian produksi, bahan, dan detail-detail warna yang dipakai.

DIVNY artinya unik dalam Bahasa Czech (Ceko). DIVNY mau produknya jadi sesuatu yang baru dan unik untuk para pencinta handmade jewelry.

Ashri mengatakan, dalam mendirikan usahanya butuh perjuan­gan. Karena bisnis harus dikerjakan bersamaan dengan tugas-tugas kuliah. “Sebenarnya kuliah jurusan desain itu gak sesantai yang orang-orang kira. Jadi kita berdua punya waktu week­end aja untuk produksi, itupun harus begadang sampe dua atau tiga hari,” ungkap Ashri kepada Bogor Today.

DIVNY menjual produk hand­made jewelry seperti cincin, kalung, dan memfokuskan gelang. Harganya mulai Rp. 80.000-Rp. 100.000. “Tapi itu juga gak menutup kemungkinan kalau nanti kita akan memproduksi barang-barang lain yang tentunya handmade juga,” lan­jutnya. Material utama yang digunak­an dari plat kuningan atau stainless yang disepuh lalu digrafir. Dan peleng­kapnya ada beads-beads batu maupun tali yang DIVNY kepang sendiri.

Kelebihan produk DIVNY tidak membuat barang yang sama untuk tiap ptoduksinya, jadi jangan takut kalau nanti barangnya kembar den­gan orang lain. Customer bisa request warna atau bentuk sesuai pesanan mereka. Barangnya juga bisa dipakai segala usia mulai dari remaja hingga dewasa. Tinggal disesuaikan warna dan bentuknya.

“Kendala terbesar selama ini sih cuma waktu, karena setelah lulus kuliah aku dan momo sama-sama punya kegiatan baru lagi dan harus tetap fokus untuk ngurusin semua produksi barang kita,” ujarnya.

Dengan sistem penjualan online via instagram. Dua sahabat ini tidak mau buru-buru untuk memasukan barang di toko. Karena kalau sudah masuk toko harus restock barang dalam jumlah banyak. “Modal awal kita bikin brand ini mungkin sekitar Rp. 2.000.000 untuk beli bahan dan peralatan. Alhamdulilah banget om­set perbulan selalu naik. sekarang sudah mencapai Rp. 5.000.000 per­bulannya. Semoga selalu meningkat dan semoga produk kita selalu dicari orang-orang karena keunikannya,” tandasnya.

(Hesti Amelia)

============================================================
============================================================
============================================================