rice-gunny-bag-big-brown-image-white-studio-background-30917749JAKARTA, TODAY — Harga beras di Jakarta terpantau tu­run. Seperti yang terjadi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Rata-rata harga beras di kisaran Rp 7.500/kg, turun dari sebelumnya Rp 8.300/kg.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melaku­kan kunjungan langsung atau sidak di pasar tersebut me­nyatakan bahwa harga beras akan terus mengalami penu­runan. Amran datang pukul 13.05 WIB dan meninggalkan pasar sekitar pukul 14.00 WIB.

“Beras turun bervariasi pas sidak tadi, dari Rp 500-800/kg. Sekarang harganya lebih murah, harganya Rp 7.500/kg,” ujar Amran, Senin (8/2/2016).

Amran mengungkapkan, harga be­ras saat ini sudah menunjukkan penu­runan. Panen raya di beberapa daerah membuat pasokan beras melimpah.

BACA JUGA :  Kasus DBD Melonjak, Kota Bogor Siap Lakukan Gerakan Jumantik Lebih Masif

Menurutnya, pasokan atau stok be­ras saat ini mencapai 52.000 ton, lebih tinggi dibandingkan pasokan di hari biasanya sebesar 32.000 ton. Ini meru­pakan angka stok tertinggi dalam 15 bu­lan terakhir.

“Beberapa daerah sudah mulai pan­en. Aku mau ngecek harga beras. Kena­pa saya ngecek karena saya habis dari Demak ngecek harga. Jadi tahu harga di Demak, saya mau tahu harga beras di sini,” ungkap Amran.

Amran melakukan kunjungan lang­sung alias sidak ke Pasar Induk, Cipi­nang, Jakarta Timur siang tadi. Datang sekitar pukul 13.05 WIB, Amran men­genakan kaos berkerah berwarna pu­tih, dilengkapi celana panjang hitam, dan sandal selop.

Amran langsung memantau harga beras di pasar tersebut. Berdasarkan hasil pantauan Amran bersama para awak media, harga beras di Pasar Induk Cipinang terpantau turun menjadi Rp 7.500/kg, dari sebelumnya Rp 8.300/kg. “Harga beras sekarang lebih murah, Rp 7.500/kg,” ucap Amran.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

Amran menyebutkan, penurunan harga beras ini terjadi karena saat ini pasokan beras melimpah, mencapai 52.000 ton, tertinggi selama 15 bulan terakhir. Biasanya, pasokan beras rata-rata 32.000 ton.

“Ngecek (harga beras) karena sudah mulai panen di Malang, kita lihat apa pengaruhnya di pasar. Aku mau lihat di Cipinang,” kata Amran. Usai me­mantau langsung harga beras, Amran meninggalkan Pasar Induk Cipinang sekitar pukul 14.00 WIB.

(Imam)

============================================================
============================================================
============================================================