BOGOR, TODAY — Ditengah tingginya persaingan pasar properti, PT Daun Karya Agung pengembang De Paris Residence menawarkan rumah impian dengan harga ekonoÂmis. “Konsep perumahannya minimalis, lokasinya strategis, harganya ekonimis, plus bebas banjir,†ungkap Paulus Husin, Kepala Marketing De Paris ResÂidence kepada Bogor Today di kantornya, Kamis (4/1/2016).
De Paris Residence terletak di Jalan Kali Suren Tajur HaÂlang, Parung Kabupaten Bogor. Lokasinya berada di daerah berkembang dan dekat dengan jalan raya, sehingga memuÂdahkan penghuni menjangÂkau fasilitas-fasilitas umum, meliputi pasar modern, pasar Parung, sarana pendidikan, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Citayam, dan dilalui angkutan umum menuju Parung-Bojong Gede dan Parung-Citayam.
Sementara itu, untuk fasilitas di dalam perumahan memang tidak terlalu banyak karena menurut Paulus, deÂveloper hanya menyediakan lahan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) saja.
Hunian dengan desain minimalis modern ini sedang memasarkan Tipe 36/60 yang dibanderol sekitar Rp 186 juta. “Totalnya sekitar 1.250 unit dan sisanya sekitar 300 unit,†ucap Paulus, “Pembayaran bisa KPR dan DP Rp 6 juta. Angsurannya hanya Rp 1,9 juta selama 15 tahun,†tambahnya.
Tipe 36/60 ini merupakan bangunan 1 lantai yang dilengÂkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, taman, dan carÂport 2 jalur.
Untuk spesifikasinya, konÂsumen tidak perlu khawatir karena rumah-rumah De Paris Residence dibuat dengan mateÂrial yang berkualitas. Pondasinya batu kali dan dindingnya mengguÂnakan batako kemudian diplester dan dicat. Selain itu rangka atapnya menggunakan baja ringan. Fasilitas jalan dan lingkungan diÂcor beton. Tersedia air dari sumur patek dan listrik 900 VA/1300 VA.
Paulus menuturkan, De Paris Residence memiliki target unÂtuk tahun ini yaitu 3 tahap pembangunan meliputi pembangunan 3 blok di bulan Maret, tahap kedua di bulan Agustus dan tahap ketiga sekitar bulan Desember. “Sekarang kami sedang memperÂsiapkan pameran untuk bulan ini di JCC dan rencananya akan ada kenaikan harga,†pungkasnya.
(Nurul Hasanah Ramadhan)