alfian mujani 240MENURUT survei, ada 62 orang di dunia yang ke­kayaannya mengalahkan kekayaan separuh pen­duduk dunia. Ini berarti, harta 62 orang itu lebih banyak dibandingkan har­ta yang dimiliki 3,2 miliar penduduk bumi. Bahasa statistiknya, 0,0000008% penduduk menguasai leb­ih dari 50% harta dunia. Luar biasa, memang timpangnya.

Ketimpangan yang luar biasa di atas, oleh para pakar politik ekonomi disebut sebagai ge­jala “pernicious capitalism” yakni kapitalisme yang sangat berbahaya. Ini bisa menjadi bom waktu yang meluluhlantahkan tatanan sosial politik. Menjadi orang terkaya yang rumahnya berdampingan dengan orang-orang termiskin, merupakan kehinaan yang mengancam.

Tak ada satu pakar ekonomi dan politik pun yang bisa memberikan solusi atas anca­man pernicious capitalism. Kaum agamawan memberi jawaban singkat, kembalilah pada nilai agama. Agama datang untuk melurus­kan yang bengkok dan memelihara tatanan norma kehidupan. Oleh karena itu, tema sentral agama adalah cinta dan kasih sayang di samping perkara keimanan. Dari tema ini, lahirlah kewajiban berbagi, keharusan meng­hormati, dan menghargai orang lain, konsep sedekah dan semacamnya.

============================================================
============================================================
============================================================