BOGOR TODAYÂ – Saatnya yang muda yang beraksi. Pepatah iniÂlah yang kini terucap dari hasil Musda Muhamadiyah Kota BoÂgor, kemarin sore. Dari musda, diputuskan Madropi sebagai Pimpinan Daerah MuhamaÂdoyah (PDM) Kota Bogor 2015- 2020.
Proses jalannya musda berÂlangsung sengit. Dari sejumlah nama yang terpilih didominasi oleh kaum muda dengan persenÂtase 60 persen pemuda dan 40 persen tokoh berumur.
Acara berlangsung meriah dan dihadiri kurang lebih 500 orang. Dari 27 nama yang terdafÂtar menjadi calon pimpinan, terÂpilih sembilan nama yang lolos menjadi calon pimpinan daerah, diantaranya adalah Madropi, CeÂcep, Fauzi Sutopo, Rido NugraÂha, Deni Lubis, Zahid Mubarak, Nanang Suhendar, Darsono dan Mardinus Haji Tulis.
Setelah terpilih sembilan nama tersebut, ditentukan rapat lanjutan untuk pemilihan satu nama yang pantas mengisi bangÂku kosong Pimpinan Daerah MuÂhammadiyah Kota Bogor.
“Kita gelar rapat lanjutan unÂtuk mengorek lebih jauh siapa yang sanggup memimpin MuÂhammadiyah kota Bogor,†kata Rahmat.
Pemilihan berlangsung senÂgit, dari 43 peserta yang diperboÂlehkan memilih, hanya hadir 42 peserta. Dari 42 peserta surat suÂara, 39 suara sah dan tiga suara dianggap tidak sah.
Cecep unggul dalam posisi pertama dengan sebanyak 32 pemilih, sedangkan disusul MaÂdropi pada posisi kedua dengan 31 pemilih.
“Cecep paling banyak dipiÂlih oleh peserta, sedangkan posisi kedua Madropi,†tambah Rahmat.
Rapat lanjutanpun digelar ditempat yang sama setelah terÂpilih dua kandidat nama terbanÂyak. Madropi dan Cecep bersaÂing ketat memperebutkan kursi PDM Kota Bogor.
Walaupun suara Cecep lebih unggul, Madropi berhasil memenangkan kursi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor dengan penilaian para peserta rapat bahwa dirinya telah lebih banyak memberikan kontribusi positif dan memiliki keilmuan yang mumpuni untuk disumbangkan kepada OrganÂisasi Muhammadiyah.
“Madropi berhasil memenangkan kursi karena beÂliau dinilai lebih sanggup dan mumpuni dari segi keilmuan dan kontribusinya terhadap MuhamÂmadiyah,†tandas Rahmat.
Terpisah, Abdul Rahmat Saleh, pengisi peringkat sebelas dalam acara musda mengatakan, Muhammadiyah lebih banyak didominasi oleh kaum muda karena regenerasi MuhammadiÂyah berjalan efektif dan tanpa hambatan.
Menurut Rahmat, acara MusÂda kali ini merupakan sejarah tercepat dilakukannya pemilihan pimpinan daerah. Alasannya, karena hanya berlangsung sekiÂtar tiga jam.
Ketika ditanyakan mengenai harapannya terhadap perkemÂbangan Muhammadiyah yang dipimpin oleh Madropi, Rahmat menuturkan bahwa MuhammadÂiyah akan semakin sukses dan berkembang ditangan Madropi dengan dua program utamanya.
“Program pertama kita akan membangun Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jalan Parung dengan luas tanah dua hektar, seÂdangkan program kedua, rumah sakit Muhammadiyah akan berdiri didaerah Bubulak, saya yakin Madropi bisa mempimpin Muhammadiyah khususnya Kota Bogor agar lebih berkembang,†pungkas Rahmat.
Nampak hadir mengisi kursi tamu undangan, diantaranya, Wali Kota Bogor, Bima Arya SuÂgiarto; Din Samsudin, Penasihat Pusat Pimpinan Muhammadiyah; Muhidin Zaidin, Ketua HubunÂgan Internasional Muhamadiyah serta tokoh Muhamadiyah seÂnior, Prof. Dr. Didin S. Bukhari.
(Abdul Kadir Basalamah)