JASINGA, TODAY – Satuan Reskrim Polres Bogor menemba­ka mati seorang pelaku curanmor dalam penggerebekan di Kam­pung Bojong Kancas, Desa Bale­kong, Jasinga, Kamis (18/2/2016) malam. Hendra alias Bolu ditem­bak mati karena berusaha mere­but senjata petugas yang hendak menangkapnya.

“Yang bersangkutan terpaksa kita lumpuhkan karena memba­hayakan keselamatan petugas. Dia sempat berduel dan berusa­ha merebut senjata milik anggota kita. Makanya, kita berikan tinda­kan tegas,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Aulia Djabar, Jumat (19/2/2016).

Ia menambahkan, Hendra merupakan anggota komplotan pelaku perampasan dan pencu­rian motor yang sudah beraksi di beberapa wilayah di Bogor dan sekitarnya. “Komplotan ini terkenal sadis dan tidak segan melukai korbannya yang mela­wan. Setiap beraksi, mereka se­lalu membawa senjata api dan senjata tajam,” katanya.

BACA JUGA :  Sinergi Jaga Ketahanan Pangan, Sekda Kabupaten Bogor Hadiri Rakor Bersama Sekda Se-Jawa Barat 

Dalam penggerebekan sejak pukul 17.00 WIB tersebut, polisi juga berhasil membekuk satu ter­sangka atas nama Afifudin alias Jebew. Beberapa barangbukti berupa satu senjata api rakitan je­nis revolver berikut lima pelurun­ya, dua buah samurai, dua golok, satu kunci ban dan dua unit mo­tor jenis matic hasil curian.

Usai menggerebek dan menangkap Afif, hasil pengem­bangan, polisi kemudian meng­gerebek kediaman Wirta alias Seler di Kampung Cublek, Desa Bagoang, Jasinga, tidak jauh dari kediaman Afif. “Tapi kemu­dian, pelaku Seler sudah me­larikan diri ketika kami datangi rumahnya,” kata Aulia.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor

Polisi kemudian bergerak dan mengepung kediaman Hendra alias Bolu yang tidak jauh dari kediaman Afif dan Wirta. “Saat akan ditangkap, yang bersangkutan mencoba melarikan diri melalui pintu belakang,” katanya.

“Sudah ada anggota yang menunggu, tapi kemudian pelaku melakukan perlawanan. Sempat terjadi pergumulan, dan pelaku berusaha merebut senjata ang­gota. Sempat mengarahkan senjata itu ke arah anggota kita. Makanya kita lumpuhkan karena membahayakan anggota,” tam­bah Djabar.

(Rishad N)

============================================================
============================================================
============================================================