BANDUNG, Today – PelaÂtih Persib Bandung Dejan Antonic menilai striker lincah anyar Samsul Arif masih membutuhÂkan waktu unÂtuk nyetel bersama skemanya. Baru turun dalam tiga partai Bali Island Cup serta mengiÂkuti beberapa latihan saat di Bali, belum cuÂkup bagi Samsul untuk menyerap apa kehendak pelatih asal Serbia ini. Sang bomber pun haÂrus segera menemukan chemistry agar menyatu dengan permainan Atep dan kolega.
Dikatakan Dejan, bahwa Samsul masih terÂbiasa dengan peran yang dijalankannya semasa di Arema Cronus. Perlu waktu baginya untuk menyesuaikan dengan skema baru di Persib. Kendati demikian Dejan masih mengandalkan sang pemain dan menunggu sampai dia mampu menyerap dengan sempurna akan strategi yang diinginkan.
“Samsul masih butuh adapÂtasi. Berat sekali karena sistem yang kita mainkan berbeda dengan tim yang lama Arema, kita tunggu dia sampai bisa meÂnyatu sama pemain lain,†tutur Dejan.
Lebih lanjut pelatih asal SerÂbia itu memuji usaha Samsul yang mau bekerja keras saat menjajal Bali Island Cup, termasuk beruÂsaha mengejar ketertinggalan saat menghadapi Arema. “Di sini dia mau lari, dia beruÂsaha up-down, up-down. Dia harus berusaha capai sistem yang kita mau,†tambah Dejan.
Menurut Dejan, dengan formasi 4-3-3 yang diÂjalankÂannya, trio pemain depan harus banyak bergerak. TuÂgas menjemÂput, menahan bola, penetrasi, pressure dan inÂsting tajam membobol gawang, harus dimiliki para pemain deÂpannya. Dejan menyoroti Samsul saat gelaran BIC banyak kehilanÂgan bola. Hal itu yang bakal ia koreksi untuk kemajuan pemain.
“Kalau formasi 4-3-3 khusus pemain depan harus kerja keras. Lini depan harus bikin pressure. Tapi dia (Samsul) lepas bola beÂberapa kali, kita akan koreksi itu. Dia punya kualitas pasti dia bisa adaptasi dengan sistem kita (Persib),†harapnya
Sementara itu, Pemain depan PERSIB, Samsul Arif merasakan, selama kurang lebih satu pekan bersama PERSIB, suasana yang nyaman dan kekompakan tim sudah terjalin. Adaptasi bersama pemain lain pun akan mudah diÂlakukan dalam beberapa waktu ke depan.
“Saya baru bergabung di Bali, mungkin butuh sedikit waktu lagi untuk adaptasi. Tapi yang jelas di tim ini sudah ada sesuatu yang bagus. Sangat kompak dari peÂmain muda ke yang agak lebih seÂnior sudah bekerja,†kata pemain bernomor punggung 9 ini.
Samsul tidak memungkiri ada beberapa kendala dan kekuranÂgan selama tampil dengan PERSÂIB. Tapi, dia percaya pelatih Dejan Antonic dapat memperbaiÂkinya sebelum tim kembali tampil pada turnamen berikutnya, sepÂerti Bhayangkara atau Indonesia Super Championship bulan deÂpan.
Pesaing pada turnamen yang punya kualitas, menurut Samsul, harus diperhatikan oleh PERSIB. Apalagi, banyak tim yang pernah juara liga. Persiapan yang matang menjadi salah satu hal yang pentÂing untuk meraih hasil maksimal pada turnamen mendatang.
“Mungkin banyak kurang di sana sini tapi pelatih mungkin yang lebih tahu. Kalau jadwal turnamen ke depan tidak terlalu mepet terus bagus buat kondisi pemain itu tidak masalah. Itu juga kan buat persiapan tim hitung-hitung pramusim,†pungkasnya.
(Imam/net)