GENDERANG fase 16 besar Liga Champions mulai ditabuh. Empat laga pembuka bakal mempertemukan Benfica vs Zenit St Petersburg dan Paris Saint Germain vs Chelsea, Rabu (17/2/2016) dini hari nanti.
Disusul partai lainnya antaÂra KAA Gent vs VFL Wolfburg dan AS Roma vs Real Madrid, Kamis (18/2/2016) dini hari WIB.
Pada laga pembuka, perÂhatian lebih tertuju pada laga PSG vs Chelsea. Pasalnya, ini merupakan kali ketiga berunÂtun keduanya bertemu di fase gugur Liga Champions. TerÂlebih, dua pertemuan terakhir sebelum ini, memperlihatkan betapa ketatnya duel kedua tim.
Laga paling menonjol saat Les Parisiens menyingkirkan The Blues musim lalu. Kala itu, leg pertama di Paris bermain imbang 1-1 dan 2-2 di leg kedua di Stamford Bridge. PSG pun sukses melenggang ke peremÂpat final dengan agregat 3-3.
Di musim sebelum itu, 2013-14, PSG dan Chelsea berÂjumpa di babak perempatfinal. PSG menang 3-1 ketika menÂjamu Chelsea di leg pertama tapi kalah 0-2 di leg berikutÂnya. Saat itu yang lolos adalah Chelsea lewat keuntungan mencetak gol tandang dalam agregat 3-3.
Merujuk pada dua laga itu, diyakini partai leg pertama 16 besar di Parc des Princes dini hari nanti bakal berlangsung sengit. Pelatih PSG, Laurent Blanc pun telah menyiapkan timnya dengan mengistiraÂhatkan Zlatan Ibrahimovic, Thiago Motta dan Thiago Silva saat imbang 0-0 lawan Lille di Ligue 1 akhir pekan lalu. Hasil seri itu mengakhiri rentetan 16 kemenangan berturut-turut PSG di seluruh kompetisi.
Chelsea akan berusaha memberi ancaman lewat angin segar dari Guus Hidink yang jadi manajer sementara usai Jose Mourinho dicopot dari posisi pertengahan DesemÂber lalu. Salah satu perubaÂhan positif yang hadir adalah, Diego Costa sudah membuat delapan gol sejak Hiddink datang, lebih banyak empat gol dari ketika masih ditangani Mourinho musim ini.
Perang urat syaraf meÂnyeruak jelang laga ini. Di kubu tamu, Kiper Thibaut Courtouis memperingatkan jika IbraÂhimovic sedang menyiapkan misi balas dendam dalam laga ini. Pasalnya, pada leg kedua babak kedua 16 besar musim lalu, ia dikartu merah wasit usai bersitegang dengan Oscar di markas The Blues.
Itulah yang diprediksi Courtois bakal melecut semanÂgat striker Swedia itu mengÂhadapi laga ini. “Dengan kartu merah yang diperolehnya taÂhun lalu, pastinya Ibrahimovic akan menuntut balas dalam pertandingan ini. Kami harus waspada mengingat kami akan bermain di kandang mereka,†papar kiper asal Prancis, Senin (15/2/2016).
Tapi, soal balas dendam Cortuis mengatakan ia dan rekan juga punya ambisi yang sama. Mereka ingin mempermÂalukan PSG setelah tahun lalu tim yang sekarang diasuh Guss Hiddink disingkirkan secara dramatis.
“Soal balas dendam, kami pun akan melakukannya setelah kejadian tahun lalu. TaÂhun ini kami ingin memenangÂkan pertandingan. Buat kedua tim, kemenangan sudah menÂjadi harga mati,†papar kiper yang pernah dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Cortuis mengungkapkan persaingan musim ini tak jauh beda dengan musim lalu. ChelÂsea dan PSG berambisi saling mengalahkan. “Keduanya inÂgin bermain lebih jauh lagi di Liga Champions. Kami tahu PSG adalah tim kuat dan ini tak akan mudah,†katanya.
Sementara bek Chelsea, Gary Cahill mengungkapkan optimisme jika The Blues mampu meraih gelar juara sepÂerti tahun 2012. Cahill memang masuk dalam skuat Chelsea di era Roberto Di Matteo yang bisa memenangi Liga ChampiÂons dan Piala FA di tahun 2012 itu.
“Saya ingat pada saat itu di mana harus memenangi komÂpetisi Liga Champions untuk bisa kembali bermain di Liga Champions. Semua itu menÂgenai laga berikutnya dan perÂtandingan selanjutnya. Kami tak boleh menatap lebih jauh dari laga berikutnya,†katanya.
“Saya memiliki pengalaÂman semua itu dan semuanya menjadi bagian dari Anda seÂterusnya. Kami harus memÂbuktikan kami tim bagus dan pemain bagus di level tertinggi. Laga melawan PSG akan sangat penting,†tandasnya.
Ibra sendiri mengaku merÂindukan sosok Jose Mourinho ketika bersua The Blues. Ibrahimovic sendiri bukanÂlah sosok yang asing dengan Mourinho. Ia pernah menjadi anak asuh The Special One kala ia masih bermain bagi Inter MiÂlan. Penyerang asal Swedia itu pun mengaku dirinya akan meÂrindukan sosok Mourinho kala timnya bersua The Blues nanti. “Saya rasa semua orang akan merindukan Mourinho di perÂtandingan ini,†ujarnya.
Ibrahimovic juga meÂnyatakan dirinya yakin Mourinho tak akan berlama-laÂma menyepi. Ia yakin manajer asal Portugal itu akan segera kembali menangani sebuah klub.
“Namun saya yakin ia akan segera kembali ke dunia sepakÂbola. Dan jika Anda sedikit berÂsabar maka Anda akan segera melihatnya menangani klub lainnya,†cetusnya.
Pelatih PSG, Laurent Blanc betapa berbahayanya bila Zlatan Ibrahimovic dkk mereÂmehkan jawara Liga Primer musim lalu itu. Meskipun saat ini masih terpuruk di papan bawah klasemen sementara, The Blues memiliki grafik menanjak semenjak perganÂtian tampuk pelatih dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink dengan catatan 11 laga tak terÂkalahkan di semua ajang.
Namun PSG bisa optimis menyongsong laga ini. BerÂmain di kandang sendiri jelas akan memberi motivasi sendiri bagi Edinson Cavani dkk kareÂna mendapatkan dukungan penuh dari suporter. Minus Serge Aurier yang mendapatÂkan sanksi dari klub, Blanc bisa memainkan skuat terbaik merÂeka untuk melawan Chelsea.
BENFICA VS ZENIT
Satu laga lainnya, kala Benfica vs Zenit St Petersburg di Estadio d Luz di hari yang sama. Laga ini diprediksi berÂjalan tak kalah seru, karena kedua tim ingin meraih hasil positif demi memudahkan langkah mereka untuk menuju fase selanjutnya.
Musim ini Benfica sebenaÂrnya tidak tampil terlalu baik di kompetisi domestik, terÂlebih lagi mereka baru saja dikalahkan rival beratnya, FC Porto dipartai pamungkasÂnya. Meskipun begitu, Benfica mampu tampil ciamik di level Eropa dan sukses memastikan diri lolos kebabak 16 besar Liga Champions setelah menempati urutan ke-2 grup C dengan raiÂhan 10 poin, mengalahkan rakÂsasa Turki, Galatasaray yang hanya mampu meraih 5 poin.
Pelatih Benfica, Rui VictaoÂria berjanji akan memainkan pola menyerang sejak menit awal untuk meraih kemenanÂgan dan gol sebanyak-banÂyaknya demi memudahkan langkah mereka di leg kedua nanti. Namun Victoria juga menekankan kepada anak asuhnya untuk tidak meluÂpakan pertahanan. “Saya tidak ingin para pemain melupakan pertahanan, karena saya yakin mereka akan sangat termotivaÂsi untuk mengalahkan kami,†kata sang pelatih.
Sama halnya dengan tuan rumah, Zenit juga tidak tampil bagus di liga domestik musim ini. Karena anak asuh Andre Villas-Boas tersebut hanya mampu menduduki urutan ke-6 dengan hanya mengumÂpulkan 30 poin dari 18 laga. NaÂmun mereka sanggup tampil gemilang di Liga Champions dengan menduduki posisi puncak klasemene grup H denÂgan raihan 15 poin dan hanya menelan satu kali kekalahan.
Pada laga nanti ada dua pemain yang akan menjadi soÂrotan, yaitu Renato Sanchez di kubu Benfica dan Julio Cesar di Zenit. Renato Sanchez musim ini tampil gemilang. Meskipun masih berusia muda, namun dia mampu mencuri perhatian klub besar Eropa, bahkan klub sekelas Manchester United bersedia menawarnya dengan nilai transfer yang cukup fanÂtastis. Perannya dilini tengah Benfica juga cukup sentral diÂmusim ini.
Sementara Julio Cesar terÂus menunjukkan penampilan apiknya dibawah mistar ZeÂnit. Meskipun sudah berusia 36 tahun, tapi kualitasnya tiÂdak perlu diragukan lagi, dia juga tidak pernah kehilangan refleknya dibawah mistar gaÂwang. (*/Net)