Sepanjang Januari 2015, harga batu bara masih terus turun, sama seperti harga minyak. Harga batu bara acuan (HBA) untuk penÂjualan langsung (spot) pada 1-31 Januari 2016 adalah USD 53,2/ton. Turun USD 0,31/ton atau 0,58% dibanding Desember 2015.
Harga tersebut adalah harga pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal penÂgangkut (FOB vessel).
Bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama di Januari 2015 yang sebesar USD 63,84/ton, maka HBA Januari 2016 turun sigÂnifikan sebesar USD 10,64 atau tuÂrun 16,7%. Demikian data KementÂerian ESDM, Senin (15/2/2016).
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdaÂgangan batu bara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts Index, New CasÂtle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.
HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalor batu bara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.
Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batu Bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batu bara yaitu: nilai kalor batu bara, kanÂdungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batubara yang disebut HPB Maker.
HPBMaker terdiri dari 8 merek dagang batu bara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.HPBÂMarker Januari 2016 untuk 8 merek dagang utama dalam US$/Ton adalah sebagai berikut :
Gunung Bayan I: 56,82 (turun 0,6% dibandingkan HPB Desember 2015)
Prima Coal: 58,73 (turun 0,5% dibandingkan HPB Desember 2015)
Pinang 6150: 53,09 (turun 0,5% dibandingkan HPB Desember 2015)
Indominco IM_East: 43,77 (turun 0,6% dibandingkan HPB Desember 2015)
Melawan Coal: 43,88 (turun 0,5% dibandingkan HPB Desember 2015)
Enviro Coal: 42,16 (turun 0,5% dibandingkan HPB Desember 2015)
Jorong J-1: 33,91 (turun 0,5% dibandingkan HPB Desember 2015)
Ecocoal: 31,27 (turun 0,4% dibandÂingkan HPB Desember 2015)
Selain 8 merek dagang batu bara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batu bara lainnya antara lain: Trubaindo HCV_HS, Arutmin Senakin, TSA Coal, Mahoni B, dan IBP 4400. Daftar 67 HPB merek dagang batu bara lainnya secara lengkap dapat dilihat www.minerba.esdm.go.id.
Dalam hal penjualan batu bara diÂlakukan secara jangka tertentu (term) yaitu: penjualan batu bara untuk jangÂka waktu 12 bulan atau lebih maka harÂga batu bara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batu Bara terakhir pada bulan di mana dilakukan kesepakatan harga batu bara dengan faktor pengali yaitu: faktor pengali 50% untuk Harga Patokan Batu Bara bulan terakhir, fakÂtor pengali 30% untuk Harga Patokan Batu Bara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga PatoÂkan Batu Bara dua bulan sebelumnya. (dtc)