BOGOR TODAYÂ – PDAM Tirta PakÂuan Kota Bogor menunggu kepuÂtusna pancairan dana untuk reloÂkasi pipa dari Pemprov Jawa Barat. Besaran dana yang diajukan untuk membongkar pipa di jalur Tol BoÂgor Ciawi Sukabumi (Bocimi) itu adalah Rp8,6 miliar.
Dirtek PDAM Kota Bogor, Denny Surya Senjaya, mengatakan bahwa pihak PDAM Kota Bogor telah menÂgirimkan permintaan anggaran resmi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mereÂlokasi pipa sepanjang 600 meter yang menjadi penghalang pembanÂgunan proyek Bocimi di Desa TangÂkil, Kecamatan Caringin.
“Surat resmi dari PDAM telah kita kirim beberapa hari yang lalu kepada Pemprov Jabar,†singkat Denny kepada BOGOR TODAY keÂmarin.
Denny mengatakan bahwa anggaran yang diusulkan PDAM Kota Bogor bertambah dari Rp8,4 miliar menjadi Rp8,6 miliar untuk merelokasi daerah Tengek dan zona satu, yakni wilayah RanÂcamaya, Kertamaya, Bojong Kerta, Wangun, Muara Sari, Tajur, MutiÂara, Bogor Raya.
“Anggaran awal sebesar Rp6,6 miliar untuk wilayah Tengek, sedangkan Rp1,8 miliar untuk wilayah zona satu. Namun wilayah Tengek diperkirakan bertambah menjadi Rp6,8 miliar berdasarkan bertambahnya kebutuhan yang diÂperlukan untuk relokasi,†tambah Denny.
Denny menambahkan bahwa PDAM Kota Bogor yang melakuÂkan eksekusi relokasi pipa sepanÂjang 600 meter dengan diameter 21 inch didaerah Tengek dan Zona satu tersebut. Hal ini bukanlah tanpa alasan, Denny menambahÂkan Sekda Pemprov Jabar menilai PDAM lebih berkompeten untuk melakukan relokasi pipa terseÂbut. “Pemprov Jabar menentuÂkan PDAM karena PT Trans Jabar Tol (TJT) tugasnya mengerjakan proyek pembangunan tolnya saja,†tambah Denny.
Diketahui, sampai saat ini beÂlum ada konfirmasi dari Pemprov Jabar berapa besar anggaran yang direalisasikan dari Rp8,6 miliar yang diajukan pihak PDAM Kota Bogor. “Anggaran relokasi pipa cair setelah pembebasan tanah diarea itu selesai dilakukan pihak PT TJT dan Pemprov Jabar,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)