uq4vM1TNLeJAKARTA, Today – Polri siap menyelenggara­kan Piala Bhayangkara. Turnamen yang akan diikuti 10 tim ini, bakal menghabiskan dana sekitar Rp 20 miliar.

Ke-10 tim itu adalah, Sriwijaya, Arema Cronus, Persipura Jayapura, Persib Band­ung, Mitra Kukar, PS Polri, PS TNI, Persija Jakarta, Bali United dan pemenang Piala Gubernur Kaltim.

Peserta dibagi menjadi dua grup, yang bakal bermain di Bandung dan Bali. Turna­men ini rencananya akan berlangsung pada 17 Maret hingga 3 April 2016.

Turnamen ini akan menggunakan for­mat setengah kompetisi di babak penyisi­han. Dua tim teratas di babak grup akan tampil di semifinal yang menggunakan sistem single match.

“Bhayangkara Cup diselenggarakan un­tuk melanjutkan kesuksesan Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Ini meru­pakan sumbangsih Polri kepada generasi muda,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Hai­ti, di Mabes Polri.

Lebih lanjut, Kapolri mengatakan, Piala Bhayangkara ini merupakan ajang pra-musim sebelum bergulirnya Indonesia Super Champions (ISC) 2016. “Kami juga se­dang menyambut hari Bhayangkara ke-70. Turnamen ini juga sebagai kompetisi pra­musim ISC,” ucapnya.

Badrodin Haiti juga mengatakan, turna­men yang menelan dana puluhan miliar ini, bukan berasal dari uang Polri tapi sumban­gan sponsor. Stadion Si Jalak Harupat akan menjadi tempat pembukaan Piala Bhayang­kara. Sedangkan, partai final berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

“Piala Bhayangkara adalah event pre­mium, akan dijadikan sebagai pre-season ISC, Indonesia Super Competition, ini akan diselenggarakan usai Piala Bhayangkara,” im­buhnya.

BACA JUGA :  Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23

Gelora Trisula Semesta (GTS), dipercaya sebagai operator turnamen Piala Bhayang­kara. GTS merupakan nama perusahaan baru pengganti PT Liga Indonesia yang akan menggelar Indonesia Super Competition 2016.

“Harapan beliau ini juga bukan seke­dar event olahraga tapi juga event industri, makanya juga dengan tim-tim terbaik yang tampil, event ini menjadi event premium yang komersialnya dapat, media exposure-nya dapat, sehingga sponsor bisa menutupi seluruh pembiayaan Piala Bhayangkara,” un­gkap Joko Driyono, perwakilan pihak GTS.

“Kita bertanggung jawab untuk seluruh aspek teknis dan komersialnya, dan tentu nanti kita akan menggandeng tv partner, sponsor partner hingga nanti event ini bisa tereksekusi,” sambung Joko, yang juga CEO PT Liga.

Pemain U-21 Wajib Main 90 Menit

Pada Piala Jenderal Sudirman lalu, peny­elenggara mewajibkan setiap tim memain­kan dua pemain U-21 dalam susunan sebelas awal. Hal tersebut juga bakal berlaku pada Piala Bhayangkara 2016 yang merupakan hajatan milik Polri.

Tapi berbeda dari Piala Jenderal Sudirman, aturan soal pemain U-21 dibuat lebih ketat dengan sedikit modifikasi. Yang mana setiap tim wajib memainkan setida­knya satu pemain U-21 sejak laga dimulai hingga peluit akhir dibunyikan.

Hal tersebut diungkapkan Joko Driyono selaku perwakilan dari Gelora Trisula Se­mesta (GTS), operator yang ditunjuk oleh Polri untuk menjalankan Piala Bhayang­kara.

“Pemain U-21 itu dipersyaratkan satu pemain sekurang-kurangnya tapi sejak kick-off hingga peluit akhir. Jika ada per­gantian, maka wajib diganti dengan pe­main dengan kelompok umur yang sama,” jelas Joko.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

Jadi ini berkaca dari event sebelum­nya, misalnya main dua pemain junior, tapi karena sisi taktik maka akhirnya lima menit sudah diganti. Ini jadi hal yang dihindari. Ini menarik dan penting agar klub juga menga­tur strategi dan menambah jam terbang bagi pemain muda bisa terpenuhi.

Aturan tentang pemain U-21 memang di­beritahukan secara mendadak saat gelaran Piala Jenderal Sudirman lalu. Banyak tim yang coba mengakali minimnya stok pemain muda dengan menurunkan pemain U-21 han­ya untuk formalitas.

Meski begitu, banyak beberapa nama baru yang muncul karena diberlakukannya aturan tersebut. Seperti duo Persib Bandung Gian Zola dan Febri Hariyadi.

Turnamen yang bakal dimulai 17 Ma­ret ini bakal diikuti sepuluh tim antara lain Persib Bandung, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, PS TNI, PS Polri, Persija Jakarta dan juara turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur.

(Imam/net)

Berikut rincian uang hadiah Piala Bhayangkara :

Juara 1: Rp 2,5 miliar

Juara 2: Rp 1,5 miliar

Runner up 1: Rp750 juta

Runner up 2: Rp 500 juta

Pemain terbaik dan top skor : Rp 100 juta

Persipura Jayapura; juara ISL 2013

Arema Cronus; juara ISL 2009/10

============================================================
============================================================
============================================================