Bambang Sudarsono
MUNGKIN sudah menÂÂjadi kodrat setiap peremÂÂpuan ingin tampil cantik dan menarik. Terlebih di era medsos sekarang ini. Banyak fasilitas medsos yang menyajikan beÂÂragam kesempatan unÂÂtuk bisa menayangkan potret diri dengan berbaÂÂgai gaya narsis. Setidaknya dengan balutan gaya itu seorang bisa kelihatan cantik menawan.
Namun, apapun macam gaya dan penampilan, bertambahnya usia akan menÂÂjadi persoalan tersendiri bagi mereka yang tetap ingin kelihatan cantik. Timbunan lemak jahat di sebalik kulit keriput akan menjadi pemandangan tak sedap. Merambahnya usia akhirnya menjadi momok yang mengkuatirÂÂkan. Usia tua dijadikan kambing hitam atas pudarnya penampilan diri.
Kekuatiran pudarnya paras cantik munÂÂcul ketika konsep cantik adalah penampilan, bukan filosofi kedewasaan dan kematangan. Pribadi dewasa secara otomatis akan memanÂÂcarkan aura cantik yang sebenarnya, yang tidak lekang oleh waktu dan perubahan keadaan. Alhasil, pada masanya semua perempuan akan sama cantiknya. Saat menjadi pribadi yang dewasa, yang penuh rasa tanggung jawab, mampu berfikir jernih dan mensyukuri segala yang dimiliki. (*)
Bagi Halaman