BRUSSELS TODAY – Ibukota Belgi, Brussels, diteror bom secara berun­tun, pada Selasa (22/3/2016). Setida­knya dua bom diledakkan di bandara dan stasiun. Ledakan ini terjadi han­ya berselang beberapa hari setelah aparat keamanan menangkap salah satu tersangka pelaku serangan ter­or Paris, Salah Abdeslam, di Belgia pada Jumat (18/3) lalu.

Abdeslam merupakan satu-sat­unya tersangka serangan Paris yang berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. Pengacara Abdeslam men­gatakan bahwa kliennya akan bekerja sama dengan penyidik kepolisian dan memberikan informasi berharga ten­tang jaringan militan di balik seran­gan yang menewaskan 130 orang itu.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, me­nyatakan negaranya tengah berada dalam siaga tinggi untuk mengantisi­pasi kemungkinan serangan balasan menyusul penangkapan Abdeslam. “Kita tahu bahwa menghentikan satu sel dapat mendorong [sel militan] lainnya beraksi. Kami menyadari hal itu dalam kasus ini,” katanya.

Ledakan yang mengguncang ban­dara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek di Brussels pada Selasa (22/3) diperkirakan menewaskan total 23 orang, menurut laporan media Belgia.

Dilaporkan Reuters, mengutip laporan media milik pemerintah, VTM dan RTBF, para jaksa Belgia mengonfirmasi bahwa dua ledakan tersebut merupakan aksi bom bunuh diri. Meski demikian, para jaksa tidak memberikan rincian lebih lanjut ten­tang serangan bunuh diri tersebut. Terdapat beberapa perbedaan soal jumla korban tewas, namun televisi milik pemerintah, VRT, melaporkan 13 orang tewas dalam dua ledakan di bandara Zaventem.

Tingkat keamanan di sekitar ka­wasan bandara pun ditingkatkan menjadi gawat darurat. Semua pen­erbangan dari dan menuju bandara dibatalkan untuk hari ini.

Sementara, ledakan lain di sta­siun metro Maelbeek yang berselang kurang dari satu jam dilaporkan menyebabkan setidaknya 10 orang tewas.

Menurut RT, stasiun metro ini terletak hanya beberapa meter dari Stasiun Kereta Api Gare de Bruxelles-Schuman. Di sekitar stasiun tersebut juga terdapat beberapa bangunan penting Uni Eropa, seperti Berlay­mont. Gedung itu merupakan kan­tor dari Komisi Uni Eropa dan De­wan Uni Eropa. Dilaporkan Reuters, Komisi Eropa lantas memerintahkan staf-nya untuk tidak keluar rumah usai ledakan.

Sementara itu, KBRI Brussels mengimbau WNI yang berada di Bel­gia untuk waspada dan menghindari tempat keramaian. Stasiun Metro Maelbeek tersebut hanya berjarak 6,5 kilometer dari KBRI Brussels.

Sektretaris Pertama Fungsi Pen­sosbud KBRI Brussels, Devdy Riva memastikan bahwa kondisi di sekitar KBRI Brussels kini masih aman.

Merujuk pada data Kemlu, ter­dapat sekitar 1.630 WNI di Brussels dan Luxembourg. Bagi warga yang ingin mengetahui keadaan kerabat di Belgia, KBRI Brussels membuka sal­uran hotline di +32478957214.

Menyusul serangkaian ledakan di bandara Zaventem dan stasiun metro Maelbeek di Brussels, Bel­gia, sejumlah negara Eropa lainnya meningkatkan patroli keamanan di sejumlah tempat, utamanya di ban­dara dan wilayah perbatasan.

Sejumlah penerbangan dialihkan dari Brussels ke Amsterdam menyu­sul serangan di bandara Zaventem yang menewaskan 13 orang. Jarin­gan kereta api milik negara Belanda menyatakan bahwa pengoperasian kereta di wilayah selatan menuju Belgia ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================