Herrie-Setiawan1vvvBANDUNG,TODAY – Persib Bandung pernah kalah di tangan PS TNI dengan skor 2-0 di Piala Jen­deral Sudirman tahun lalu (2015). Saat itu Dias Angga cs tak mampu mengimbangi permainan PS TNI yang lebih efek­tif dalam membangun serangan. Kini kedua kesebelasan kembali dipertemukan pada ajang ber­beda yaituTurnamen Piala Bhay­angkara.

Berbeda kondisinya, kini Maung Bandung bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Kamis (24/3) men­datang. Asisten pelatih Persib Herrie Setyawan meneg a sk a n anak-anak asu­hannya tidak akan melihat flashback keka­lahan atas PS TNI. Atep cs saat ini akan fokus dan optimis untuk memenang­kan pertandingan.

“Kemarin-kemarin saya sudah ngo­mong kita enggak bisa melihat hasil kita kemarin (kalah) terus untuk pertandin­gan berikutnya juga bakal sama (hasil­nya), ya tidak begitu. Insya Allah, meski di Sudirman hasil buruk kalau ketemu nanti TNI, Insya Allah kita bisa menang,” tutur Herrie pada Selasa (22/3).

Pelatih yang kerap disapa Jose ini mengatakan kekuatan Persib saat ini sudah berbeda dibandingkan saat kan­das di Delta Sidoarjo. Kekalahan hanya sebagai catatan dan bukan cerminan permainan kedua kesebelasan saat ini.

“Karena situasi sudah berbeda, pemain-pemain juga sudah beda yang ada sekarang dengan yang waktu di Sudirman. Itu mah hanya untuk catatan saja, mudah-mudahan kita bisa poin maksimal juga lawan TNI,” jelasnya.

Kemenangan melawan Pusama­nia Borneo FC (PBFC) dalam lanjutan Piala Bhayangkara kemarin akan men­jadi modal berharga untuk Persib guna menghadapi PS. TNI di match day keti­ga. Persib kini tengah fokus ke laga yang akan dihelat, Kamis (24/3) nanti di Sta­dion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

“Itu mendongkrak mental pemain, untuk laga selanjutkan kita tekankan ke pemain untuk mengambil poin maksimal karena untuk melangkah ke depan,” ungkapnya melalui pada Se­lasa (22/3).

Jika Persib mampu kandaskan PS. TNI nanti, tentu Maung Bandung pun akan mengemas tujuh poin sehingga akan memudahkan langkah selanjut­nya ke semi final. “Kalau ini kita den­gan hasil kemarin (menang) otomatis kedepannya akan lebih baik lagi situ­asinya,” ujarnya.

Hingga Selasa (22/3) Persib masih belum bisa ditemani head coach Dejan Antonic. Dirinya masih berada di Hon­gkong guna menemani sang istri yang tengah sakit. Kendati demikian, diakui Herrie ia masih intens berkomunikasi, bahkan Dejan memberikan beberapa evaluasi yang harus diperbaiki.

“Kita masih berkomunikasi dengan head coach (Dejan Antonic), persiapan kita melawan TNI, yang kemarin dari dua laga (vs Mitra Kukar dan PBFC) akan kita evaluasi,” sebut Herrie.

Dikatakan pelatih yang kerap dis­apa Jose itu, timnya akan mengasah kembali lini penyerangan. Wajar saja lini depan menjadi sorotan, pasalnya dari dua laga Persib baru bisa mencetak dua gol salah satunya dari penalti. Pa­dahal sudah bercokol bomber berkelas Juan Carlos Rodriguez Belencoso.

“Kita tentunya akan mengasah fin­ishing touch untuk mencetak golnya, karena ini turnamen kan berarti ke­menangan yang dicari,” tukasnya.

BACA JUGA :  Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Disorot Media Internasional

Finishing Touch Terus Dievaluasi

Kemenangan Persib Bandung atas Pusamania Borneo FC pada Minggu (20/3) kemarin digapai dengan per­juangan berat. Karena performa lini be­lakang Pesut Etam cukup disiplin dalam mengantisipasi aliran serangan Persib terutama ketika melalui long pass.

Saat ada peluang terbuka, pasu­kan Maung Bandung pun seakan ke­hilangan tajinya sehingga cukup sering membuang peluang. Hanya sepakan kaki kanan Samsul Arif yang bisa men­goyak jala Galih Sudaryono.

Asisten pelatih Persib, Herrie Se­tiawan pun mengakui finishing touch anak asuhnya belum sempurna. Namun baginya yang paling penting dalam 90 menit laga berjalan ada 1 gol yang ter­cipta dan berimbas pada raihan 3 poin.

Cukup banyak pemain Persib yang membuang peluang seperti ketika ump­an cut back Samsul ditendang Kim Jeffrey tapi malah membentur Juan Belencoso. Juga saat Atep gagal menyontek bola kiri­man Samsul Arif di mulut gawang.

“Ya yang penting kita bisa manfaat­kan peluang dan yang penting ada 1 gol bisa disarangkan,” tutur. Herrie dalam wawancara seusai laga kemarin.

Supaya kejadian serupa tidak teru­lang dalam pertandingan melawan PS TNI dan Sriwijaya FC, persoalan penyelesaian akhir pun akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Mer­eka akan menggembleng lagi Atep dan kawan-kawan dalam efisiensi peman­faatan peluang. Karena setiap kans yang didapat menurut pria berkepala plontos itu harus bisa berbuah gol untuk tim.

“Ke depan tiap ada peluang harus ada gol, itu tugas kita,” tukasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================