image-(22)Martabak Sist berdiri sejak Feb­ruari 2016 lewat tangan Pu­tri Kamarulah, Dewi Pratiwi, dan Yanti Permana dimana tiga sahabat ini memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda. Putri Ka­marulah dulu profesinya seorang Disc Jock­ey (DJ) pada tahun 2009 sampai 2012. Dewi Pratiwi kepala Bank BRI Pekanbaru, dan Yanti Permana seorang ibu rumah tangga.

Selama menekuni pekerjaan DJ, ia ti­dak pernah terpikir untuk membuka usaha. Setelah menikah, memiliki suami yang beker­ja di bidang food and baverage di restoran, Ia tertarik dengan memasak, dan meminta izin sekolah masak kepada suaminya.

“Awalnya kita sudah buka usaha di Con­det seperti kue pancong lumer, spagheti, dan lain-lain. Melihat martabak warna-warni, saya tertarik membuka usaha ini. Selain itu martabak adalah makanan yang tidak musi-man, ditambah sekarang memiliki delapan topping jadi terlihat sangat unik,” ungkap Pu­tri kepada Bogor Today.

Perjuangannya dalam mendirikan Marta­bak Sist menurut Putri sangat butuh perjuan­gan. Dari mendesain gerobak, sampai men­emukan rasa martabak yang pas. “Martabak itu bukan makanan yang gampang dibuat, ka­lau kita tanya ke tukang martabak tidak akan dikasi tau resepnya. Kita coba sendiri, walau­pun bisa masak butuh belajar lagi membuat martabak. Saat mencoba memasak, mem­butuhkan waktu lama. Berkali-kali membuat martabak hasilnya kurang pas. Sampai 10 kali lebih membuat martabak untuk mendapat­kan rasa yang benar-benar pas,” katanya.

Martabak Sist yang sebelumnya beralamat di Jalan Bangbarung Raya Nomor 9, Kota Bo­gor kini pindah tempat di Warung Pandu Jalan Pandu Raya Nomor 55, Bogor. Saat ini Martabak Sist memiliki menu andalan marta­bak delapan topping yang bisa dimix.

Diantaranya topping keju, nutela, ovo­maltine, fruithoops, almond, mede, oreao, toblerone, kitkat dan lain-lain. Martabak Sist juga menjual martabak dalam ukuran mini. Yang membedakan martabak di sini yaitu dari dasar martabaknya diberi rasa original, red velvet, green tea, blue velvet, taro, dan blackforest.

Selain martabak di sini juga menjual roti bakar yang berbeda dari tempat roti bakar lainnya. Di sini rotinya berwarna dan terdapat rasa green tea, red velvet, blue velvet, taro. Tersedia juga menu mie rebus atau goreng yang memiliki tingkat kepedasan.

Martabak Sist yang baru pindah ini juga memberikan menu terbaru yaitu martavol­umer topping ovomaltine harganya Rp. 100.000 saja, dan minuman tea chia seed fruit dimana terdapat rasa lemon, straw­berry, peachy, dan lychee dengan harga Rp. 10.000.

Martabak Sist juga me­nyediakan minuman milk shake gren tea, red velvet, bubble gum, tutti frutt, oreo, strawberry, nutella. Tersedia tea pep­permint, strawberry, orange tea, dan lecy. “Minuman favorit kita ada milkshake nutela dan oreo,” lanjutnya.

Harga martabak mini di sini Rp. 9.000 dapat dua, sedangkan martabak besar Rp. 90.000, roti bakar Rp. 8.000-Rp. 15.000, minumannya Rp. 7.000- Rp. 15.000. Jam operasional Martabak Sist pukul 15.00-23.00.

Menurut Putri, membuka usaha Martabak Sist menghabiskan modal Rp. 40.000.000, dapat meraup omset setiap harinya Rp. 300.000-Rp. 500.000. “Untuk yang penasaran dengan Martabak Sist bisa follow Instagramnya @ martabaksist,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================