Untitled-7SEBANYAK 32 sekolah yang ada di Kota Bogor positif dinyatakan siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau yang disebut juga Computer Based Test (CBT),diantaranya 15 SMA, 12 SMK, 1 MA, dan 4 SMP dari total jumlah keseluruhan 51 SMA, 96 SMK, 10 MA dan 119 SMP yang ada di Kota Bogor ini. Semua sekolah yang menggunakan sistem UNBK akan diberlakukan tiga shift masing-masing sekolah.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor sendiri membeber­kan tahun 2016 ini ada peningkatan jumlah seko­lah yang menggunakan sistem UNBK, jika dibandingkan tahun lalu. Melihat progress sekolah, Kepala Disdik Edgar Suratman juga semakin optimis jika satu sampai dua tahunkedepan semua sekolah di Kota Bogor sudah bisa mengikuti UNBK.

Edgar yakin, penerapan sistem UNBK ini akan sukses, apalagi sudah dilakukan try­out dua kali pada bulan ini dan terakhir berlangsung pada 21 Maret mendatang. Tidak ada kendala dalam pilot project tryout pertama, apalagi semua pihak sudah mengantisipasi server yang dikhawatirkan bisa saja bermasalah dalam proses nantinya.

Selain itu, pada proses uji­an nanti akan dibuat tiga shift, hal ini dilakukan demi menye­suaikan jumlah komputer yang tersedia dengan jumlah siswa yang ada.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Target kita satu sampai dua tahun mendatang semua sudah bisa ikut UNBK, minimal SD juga sudah bisa ikut juga. Sebab sekarang SD belum ada yang ikut sistem UNBK. Seka­rang SMA Negeri sudah ikut semua, tahun lalu kan tidak ada,” ungkap Edgar saat dite­mui di ruang kerjanya.

Sejauh ini, sambung Edgar tidak ada kendala dalam proses persiapan UNBK. Hanya saja, diakuinya ada beberapa orang­tua yang masih khawatir den­gan UNBK nanti. “Sejauh ini tidak ada kedala, hanya masih ada beberapa orangtua yang khawatir takut ada trouble server atau listrik yang pad­am. Masih wajar ko, sebab ini memang pilot project, tetapi InsyaAllah tidak ada masalah nantinya,sebab kemampuan UNBK di Kota Bogor ini sudah terukur dengan tryout kema­rin,” terang dia.

Ia juga mengatakan, bah­wa persiapan UNBK disetiap sekolah sebelum menghadapi UNBK ini sudah dilakukan se­cara matang mulai dari sarana dan prasarana penunjang yak­ni perangkat komputer, listrik, genset, pemadam kebakaran, internet hingga materinya bah­an ajarnya sesuai dengan Stan­dar Kelulusan (SKL).

“Semua sudah dipersiap­kan, baik itu perangkat soft­warenya dan hardwarenya. Selain menghimbau sekolah untuk menyediakan getset, kami juga mencoba berkoor­dinasi dengan Perusahaan Lis­trik Negara (PLN) Kota Bogor, untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik mendadak, karena melihat cuaca yang be­lakangan agak ekstrim,” urain­ya.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Jumlah siswa yang ikut UNBK sendiri jauh lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang ikut ujian dengan sistem paper. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kota Bogor, Jana Sugiana kepa­da BOGOR TODAY, diantaranya jumlah siswa yang ikut ujian paper ada sekitar 2.557 siswa SMA, MA 685 siswa, SMK 7.498 siswa, SMP 15.358 siswa, MTS 3.397, Paket C 1.363 dan Pa­ket B 834. Sedangkan yang ikut UNBK sebanyak 4.099 siswa SMA, MA 388 siswa, SMK 3.999 siswa dan 500 siswa SMP.

“Jika dilihat dari jumlah siswa SMA yang ikut UNBK, jumlahnya jauh lebih banyak 50 persen dibandingkan pa­per. Artinya peningkatan UNBK tahun ini memang meningkat dengan jumlah yang signifi­kan,” urainya.

Jana kembali menjelaskan ada sekitar 134 ruangan untuk UNBK SMA, 10 ruangan siswa MA, SMK 51 ruangan dan 16 untuk ruangan siswa SMP. “Nanti akan ada 268 pengawas SMA, 20 pengawas MA, 102 pengawas SMK dan 33 penga­was SMP. Diantaranya, satu orang guru pengawas dan dua orang pengawas yang sudah paham dengan IT yang akan membimbing siswa,” pung­kasnya.

============================================================
============================================================
============================================================