JAKARTA, Today – PT Asuransi CenÂtral Asia (ACA) memilih untuk meÂmasang target konservatif di 2016. Pasalnya sejumlah tantangan dinilai masih membayangi perjalanan inÂdustri asuransi umum di tahun ini.
Presiden Direktur ACA, Teddy Hailamsah menyatakan daya beli konsumen pun belum seutuhnya puÂlih. Butuh waktu agar konsumsi doÂmestik bisa bergerak cukup besar ke arah yang positif.
Sementara upaya penggenjotan infrastruktur oleh pemerintah yang akan dilakukan tahun ini belum tenÂtu bisa langsung berdampak bagi peÂrusahaan asuransi swasta.
Karena menurut dia pemerintah tentu akan memprioritaskan perÂtanggungan dan proyek skala besar kepada perusahaan asuransi plat merah. Sehingga pihaknya paling akan menari sumber bisnis dengan skala yang lebih kecil dari proyek-proyek tersebut.
Target premi yang dipatok ACA di 2016 pun terbilang konservatif. “Perkiraan kami pertumbuhannya sekitar 5 persen sampai 10 persen saja,†kata Teddy belum lama ini.
Di 2015 sendiri, perolehan premi yang dicatat ACA adalah sekira Rp 2,9 triliun. Degan begitu sepanjang tahun ini perseroan mengejar premi disekitaran Rp 3 triliun hingga Rp 3,2 triliun.
(Winda/net)