BOGOR TODAY – Paguyuban Pedagang CuÂrug Mekar (P2CM) menggelar acara gelar BuÂdaya Sunda bertajuk ‘Tema Ngaraksa NgarikÂsa Ngamumule Lemah Cai’, jika diartikan menjaga, memelihara dan memanfaatkan seni budaya Sunda di Bogor. Acara ini dilakÂsanakan sebagai bentuk syukur untuk Tuhan YME atas apa yang telah dianugerahkan.
Acara ini dihelat di bundaran Yasmin Curug Mekar Kota Bogor. Beberapa suÂguhan yang tampil diantaranya dari PadeÂpokan Seni Jigprak pimpinan Abah Jana, Kecapi Suling pimpinan Ki Sukma, Tari Jaipong oleh penari Sahira dari Sanggar Seni citra Resmi Kota Bogor, Tarian NusÂantara persembahan Jakarta untuk P2CM binaan Edwin Ichwan, Gendang Penca dan Pembacaan Wangsit Siliwangi oleh Mama Arif Hidayat, budayawan asal Kota Bogor.
Selain suguhan seni dan budaya, acara juga dibalut dengan serah terima Kujang Pajajaran secara simbolis oleh Ki Wahyu, Guru Teupa Kujang Pajajaran diberikan kepada Ketua Umum dan Ketua panitia acara, Medi Jumhari.
Acara disambut antusias oleh para penÂgunjung. Acara ini ditujukan untuk memÂpertahankan nilai-nilai tradisional warisan leluhur dalam menghadapi gempuran buÂdaya modern. Para panitia acara juga menÂgenakan baju putih dan hitam yang dikenal sebagai Baju Kampret. Tak lupa, mereka juga mengenakan tutup kepala, atau dalam istilah Sunda namanya totopong.
Acara dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh pemerintahan di Kota Bogor, sepÂerti Jajat Sudrajat ( Wakil Ketua DPRD Kota Bogor ), H. Syahlan Rasyidi ( Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan EkoÂnomi Kreatif Kota Bogor), Rustandi (Kasi Bina Politik pada Kesbangpol Kota Bogor), Perwakilan Kapolresta Kota Bogor, DanraÂmil Bogor Barat, Perwakilan Polsek Bogor Barat, Lurah Curug Mekar Kota Bogor, Karyawan Fathurahman (Budayawan Kota Bogor), Apih Helmi ( Wakil Ketua IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia wilayah Jawa Barat), Dadang M (Ketua IPSI Kota Bogor), Ki Wahyu ( Guru Teupa Kujang Pajajaran dan Kang Johan Gauss dari Kanpora Kota Bogor.
(Mardiah Faradz)