PEMERINTAH Kota Bogor menggulirkan program Sistem Satu Arah (SSA) s earah jarum jam di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB). Rencananya SSA akan di simulasi atau uji coba pada tanggal 1 – 4 A pril 2016 mendatang. Sosialisasi terus dilakukan hingga maksimal o leh ja jaran Pemerintah Kota Bogor, utamanya leading s ektor DLLAJ Kota Bogor, termasuk pembangunan infrastuktur dan pemasan gan rambu-rambu lal u lin tas sebagai dukungan utama terhadap realisasi SSA.

Oleh : ABDUL KADIR BASALAMAH
[email protected]

Namun demikian, sejumlah pertan­yaan dan soro­tan masih men­jadi pertanyaan berbagai pihak dalam realisasi program SSA itu, salah satunya soal anggaran untuk realisasi program SSA. Sampai saat ini menjelang H-3 simulasi uji coba SSA, pihak Pemkot Bogor belum menjelaskan maupun mengungkapkan seberapa be­sar anggaran yang dialokasikan untuk SSA ini.

Walikota Bogor Bima Arya usai melakukan sosialisasi ber­sama Organda, KKU, KKSU dan supir angkot di kantor DLLAJ Kota Bogor mengatakan, dana untuk SSA bukan berasal dari APBN, tetapi dana dari APBD yang menggunakan pos angga­ran di DLLAJ Kota Bogor. Bima juga menegaskan bahwa tidak ada dana khusus untuk SSA ini, dan hanya menggunakan dana rutin yang ada di DLLAJ.

BACA JUGA :  Libur Lebaran 2024 di Bogor Aja, Sahira Hotel Siapkan Promo Spesial Plus Tiket Rekreasi

“Tidak ada dana khusus, apalagi dana dari APBN, ini mengunakan dana yang ada di DLLAJ Kota Bogor saja,” kata Walikota, kemarin.

Menurutnya, besaran nilai anggaran belum diketahui kare­na pos nya ada di DLLAJ, sedan­gkan di DLLAJ itu ada anggaran rutin tahunan sekitar Rp2 miliar, jadi dana itulah yang dipakai un­tuk SSA. Walikota menjelaskan, dana dari DLLAJ diantaranya un­tuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, traffic light, water barrier, pembangunan infra­stuktur dan lainnya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Minibus di Jalan Pantura Demak, Pengemudi Tewas

“Jadi dana yang digunakan hanya sebagai pendukung saja untuk realisasi SSA, tidak ada dana khusus. Yaa, seperti pema­sangan rambu rambu lalu lin­tas, trafick light dan infrastuktur lainnya,” jelasnya.

Terpisah, Sekdis DLLAJ Kota Bogor, Endang Suherman menu­turkan, pos anggaran yang ada di DLLAJ itu sebesar Rp2 milyar setiap tahun, jadi untuk SSA ini mengambil dana dari anggaran rutin tahunan tersebut. Memang belum ada rincian pasti kebutu­han anggaran yang dikeluarkan untuk SSA ini, tetapi mungkin sekitar Rp 1 milyar disiapkan un­tuk kebutuhan SSA ini.

“Dari anggaran rutin tahun yang ada di DLLAJ itu, kemung­kinan tergunakan untuk SSA sekitar setengahnya atau se­perempatnya. Memang belum dihitung semuanya, karena bi­aya masih berjalan hingga SSA ini diaktifkan nanti, apalagi jika nanti dipermanenkan, tentunya akan ada biaya biaya lainnya,” ungkap Endang.

============================================================
============================================================
============================================================