BANDUNG, Today – Persib Bandung akan melakoni laga uji coba pertaÂmanya sejak kepulangan dari Bali, Rabu (2/3/2016). Pelatih Persib BandÂung Dejan Antonic mengatakan, akan menurunkan para pemain muda dan pemain yang kurang mendapatkan durasi main di Bali pada laga tersebut.
“Uji coba besok. Di mana dan siapa lawannya belum tahu, tapi yang pasti tim kecil dan kualitasnya jauh di bawah Persib. Pertandingan ini untuk mereka (para pemain,red) yang di Bali kemarin tidak main atau menit mainnya kurang. Saya prioriÂtaskan mereka,†ujar Dejan seusai latihan pagi di pusat kebugaran, JaÂlan Cihampelas, Kota Bandung, SeÂlasa (1/3/2016).
Selama Bali Island cup 2016, meÂmang cukup banyak pemain yang kurang mendapatkan menit bertandÂing. Dalam tiga laga, tercatat hanya empat pemain yang selalu tampil penuh, yakni kiper I Made Wirawan, stopper Vladimir Vujovic, bek sayap Tony Sucipto, dan Hariono. SemenÂtara itu para pemain seperti RudiÂyana, Yandi Sofyan, Ricky Kayame, Dias Angga, dan lainnya kurang lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Bahkan, kiper Muhammad NatÂshir dan Jajang Sukmara sama sekali tidak pernah diturunkan oleh Dejan Antonic. Oleh karena itu, pada laga uji coba besok, para pemain yang suÂdah sering dimainkan seperti VladiÂmir, Tony, Made, Hariono, Atep, Tantan, atau kemungkinan tidak akan dimainkan. “Besok kita bisa lihat lebih banyak dari Ricky, Alfat Fathir dan beberapa pemain lain yang sebelumnya jarang sekali bermain,†tuturnya.
Lebih lanjut ia memastikan timnya tidak mengagendakan laga uji coba dengan tim-tim selevel sebelum perhelatan Piala BhayÂangkara dan Indonesian Soccer Championship (ISC) berlangsung. Sebelum beredar kabar bahwa Persib bertemu dengan Semen Padang pada 12 Maret mendatang.
“Siapa bilang akan ada uji coba dengan Semen Padang. UnÂtuk apa kita uji coba karena kita akan bertemu lawan yang berat di Piala Bhayangkara?” kata DeÂjan saat ditanya wartawan usai fitnes di Ade Rai Fitnes, Hotel AsÂton, Selasa (1/3/2016).
Menurutnya, Piala BhayÂangkara akan berlangsung pada pertengahan Maret. Sedangkan waÂcana uji coba berlangsung 12 Maret dan terlalu berdekatan. Sehinga perÂtandingan tersebut tak ada dalam baÂgian programnya.
“Pelatih yang bikin program buÂkan yang lain. Jadi saya pastikan perÂtandingan lawan Semen Padang pada 12 Maret tak akan ada,” jelasnya.
Sebagai tim besar yang selalu mendapatkan sorotan publik, Persib harus bisa memainkan strategi. Tak hanya saat bermain di lapangan tapi strategi dalam menyembunyikan kekuatannya di ajang Piala BhayangÂkara dan ISC mendatang.
“Kalau Persib terus digeber dalam laga uji coba menghadapi tim-tim besar, bagaimana mungkin kita bisa bikin taktik bagus. Tim ini harus ada surprise dan lebih pintar dari tim lawan,†tutup pelatih berlicensi UEFA Pro ini.
Pemusatan Latihan Yogyakarta
Pelatih PERSIB, Dejan Antonic berencana menggelar pemusatan latihan di Yogjakarta dalam waktu dekat. Program tersebut diharapkan dapat berlangsung sebelum timnya tampil pada Indonesia Soccer ChamÂpionship, mendatang.
Pemusatan latihan dilakukan unÂtuk lebih menyolidkan pemainnya selain terus menjalani program latiÂhan rutin yang selama ini dilakukan. “Ada fokus ‘team work’, kerja sama-sama, makan sama-sama, bicara, meeting. Semua sama-sama tidak seperti di sini sudah latihan pulang masing-masing tidur di rumah,” ucap Dejan di Rai Fitnes, Selasa (1/3/2016).
Yogjakarta dipilihnya karena coÂcok buat tim menggelar pemusatan latihan. Kota pelajar itu menurutnya, cukup banyak lapangan yang bagus dan bisa dipergunakan untuk memaÂtangkan berbagai strategi PERSIB.
“Karena di Yogyakarta ada lapanÂgan bagus sekali dekat sama hotel dan kita bisa banyak uji coba di sana. Aku pikir itu sangat penting sekali dan kita harus keluar dari Bandung sedikit,” ucapnya.
Bagi Dejan, Training Centre (TC) memang sangat dibutuhkan bagi timnya yang sedang mematangkan persiapan. Selain mengusir kejenuÂhan dengan hiruk pikuk Bandung, kekompakan pemain pun akan dibuat lebih intim lagi.
Mereka yang jauh dari keluarga masing-masing akan mencurahkan waktunya dengan berbincang denÂgan sesama awak Persib lainnya. Hal itu yang ingin dibangun oleh mantan pelatih timnas Hongkong tersebut.
“Aku pikir itu sangat penting sekaÂli dan kita harus keluar dari BandÂung karena mulai bosan disini, haÂrus refreshing. Ada fokus team work, makan sama-sama, bicara, meeting. Semua sama-sama tidak seperti disini sudah latihan pulang masing-masing tidur di rumah,†tuturnya.
Pemilik lisensi kepelatihan UEFA Pro itu pun mengaku sudah mengaÂjukan rencana ini kepada manajemen meski belum mendapat approval. Namun dia akan senang sekali andai pemusatan latihan tersebut jadi dilakÂsanakan. Waktu sepekan pun menuÂrutnya sudah cukup untuk berada di Yogyakarta bersama-sama untuk membentuk semangat kebersamaan.
“Udah kemarin (mengajukan) tapi tergantung dari manajemen. Kita tetap latihan seperti biasa tetapi puji tuhan kalau bisa saya senang, satu minggu sudah cukup buat tim,†tandasnya.
(Imam/net)