JAKARTA Today—Bank Indonesia (BI) mencatat, suku bunga simpanan ber­jangka mengalami penurunan, semen­tara suku bunga kredit tidak berubah.

Pada Januari 2016, suku bunga simpanan berjang­k a 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan masing-masing tercatat sebe­sar 7,51%, 7,90%, 8,50%, 8,43%, dan 9,06%, turun dibandingkan bulan se­belumnya yang masing-masing tercatat sebesar 7,60%, 7,99%, 8,54%, 8,47%, dan 9,07%. Sementara itu, suku bunga kredit pada Januari 2016 tercatat sebe­sar 12,83%, relatif tetap dibandingkan bulan sebelumnya. Demikian dis­ampaikan BI dalam keterangan r e s ­minya, Senin (29/2/2016).

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

T i d a k a d a n y a p e r u b a ­han suku b u n g a kredit terse­b u t menjadi salah satu pendorong melam­batnya pertumbuhan kredit. Dilihat dari likuiditas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Jan­uari 2016 tumbuh 7,7% secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dari bu­lan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,9% (yoy).

Berdasarkan komponennya, per­lambatan M2 bersumber dari pertum­buhan Uang Kuasi (simpanan berjang­ka dan tabungan, baik rupiah maupun valas, serta giro valas) yang turun dari 8,4% pada Desember 2015 menjadi sebesar 6,2% (yoy) pada Januari 2016.

BACA JUGA :  Ternyata Daun Sirsak Miliki Banyak Khasiat untuk Tubuh, Ini Dia 10 Manfaatnya

Berdasarkan faktor yang memen­garuhi, perlambatan M2 terutama dipengaruhi oleh melambatnya per­tumbuhan kredit. Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Jan­uari 2016 tercatat sebesar Rp 4.009,4 triliun atau tumbuh 9,3% (yoy), melambat dari 10,1% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Perlambatan pertumbuhan kredit terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).

(Winda/ net/detik.com)

============================================================
============================================================
============================================================