BOGOR, TODAYÂ – Polres Bogor Kota memberikan apresiasi keÂpada delapan anggotanya dengan menyamatkan penghargaan berÂprestasi sebagai salah satu cara memotivasi anggota Polri.
Dari delapan anggota, enam diantaranya adalah anggota SaÂtreskrim Polres Bogor Kota yaitu Heri Mulyana, Jefry Butarbutar, Jumaidi, Maulana, Dede Abdul Syukur dan Eriksen Napitupulu.
Mereka dianggap berprestasi dalam penangkapan atau penÂgungkapan kasus pencurian dengan kekerasan, perampasan kendaraan dan pencurian dengan pemberatan di wilayah Hukum Polres Bogor Kota, Kabupaten BoÂgor, Depok, dan Tangerang.
Tidak hanya anggota Sat Reskrim saja, seorang anggota Shabara Brigadir Davit juga mendapatkan penghargaan kareÂna saat menjalankan tugas jaga tahanan yang mampu menangÂkap dan menyita barang bukti sabu-sabu dari keluarga tersangka ketika melaksanakan besuk di ruÂang tahanan.
Penghargaan diberikan pula kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), Imron atas ketekunan, keuletan, kedisiplinan, dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan satuan kerjanya.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra Rahmawan menÂgatakan, pemberian penghargaan ini sudah dilakukan tiga kali sejak kepemimpinanya. Penghargaan yang diberikan mencangkup biÂdang operasi di lapangan dan bidang pembinaan. Hal ini agar penghargaan bisa dirasakan seluÂruh anggota dengan adil.
“Ada yang pangkatnya dinaiÂkan dari Kompol menjadi AKBP dan penghargaan bagi anggota yang sudah berhasil menangkap pencurian motor dan narkoba,†katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan perkemÂbangan informasi dan teknologi yang semakin pesat berdampak pula dengan semakin komplek tantangan yang dihadapi Polri.
Sehingga sekecil apapun prestasi bentuk penghargaan sanÂgat berarti sebagai motivasi. Hal lainnya tentu Polri harus semakin solid dalam menghadapi berbagai masalah dikemudian hari.
“Sejauh ini Kota Bogor diduÂkung tiga pilar yakni kesatuan TNI, Polri, dan Aparat Pemerintah,†jelasnya. Bima menambahkan, dengan tiga pilar tersebut menjadi kunci untuk menyelesaikan berbÂagai persoalan penyakit sosial dan kriminalitas di Kota Bogor.
Pemkot Bogor dan Kepolisian juga telah bersepakat lebih maksiÂmal bersinergi memberantas dan membersihkan narkoba. Karena saat ini Kota Bogor sedang dalam keadaan darurat narkoba. “Kota Bogor ini harus aman, nyaman, dan maslahat bagi warganya,†haÂrapnya.
(Latifa Fitria/Kozer)