Jangan minum obat dengan susu, kata-kata itu seringkali didengar atau diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.
“Beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetraÂsiklik akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh,†urai dr Nadia Octavia.
Selain itu, masih kata dia, ada obat yang baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempenÂgaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk pengguÂnaan yang tertera pada botol atau bungkus obat, serta masyarakat seÂbaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada apoÂteker.
Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang kita makan mempengaruhi kerja obat, kerja obat menjadi tidak efektif dan tidak tepat sasaran, dapat menimbulkan efek samping yang lebih parah, dan dampak buruk lainnya. Namun, tidak semua makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi efektifitas obat di dalam tubuh, hanya obat-obatan tertentu saja.
Sebenarnya tidak semua obat tidak baik dikonsumsi berbarenÂgan dengan susu. Ada juga beÂberapa obat seperti obat-obat antiinflamasi non steroid seperti asetosal dan ibuprofen dianjurÂkan diminum bersama susu atau pada waktu makan. MeskipÂun mengurangi kerja obat, tetapi efeknya dapat melindungi iritasi lambung, dan ini dirasa lebih berÂmanfaat.
â€Jika Anda tetap ingin minum susu juga tunggu sampai dua jam setelah atau sebelum minum obat. Susu dan produk olahannya serta suplemen zinc, magnesium, zat besi, dapat menghambat penyeraÂpan antibiotik. Antibiotik bila beriÂkatan dengan zat-zat tersebut dapat membentuk zat yang tidak larut dan tidak dapat diserap oleh tubuh. AkiÂbatnya, obat menjadi tidak manjur dan kesembuhan menjadi lama,†tuturnya.