Bambang Sudarsono
UCAP Pramoedya Ananta Toer, “Hidup ini tidaklah sama dengan pasar malamâ€. Saat mendatangi pasar malam seorang demi seorang bisa berduyun – duyun, datang dan lalu puÂlang bersama-sama. Tapi, faktanya setiap orang menjalani hidupnya masing – masing dengan beban, suka cita, cerita hidup bahkan pemberonÂtakannya sendiri. Tidak ada yang sama dan sebangun untuk tiap individu manusia.
Beberapa orang bisa saja berasal dari lembaga pendidikan yang sama, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke jenjang pendidikan paling tinggi sekalipun. Tapi, sebuah keniscayaan, keluaran mereka akan mengalami nasib dan perjalanan hidup yang berbeda-beda. Ada yang menjadi menteri dan pengusaha kaya. Ada pula yang menjadi pedagang angkringan dan penjaja nasi kucÂing di emperan toko. Ada yang bergelimang kemewahan sebagai istri pejabat. Sementara ada pula yang terpaksa bergumul nestapa sebagai TKW di negeri orang.
Sungguh, “Nasib ini adalah kesunyian masÂing-masing†tutur Chairil Anwar. Dan, sang bijak bestari pun berkata, “Jalani saja hidup ini !â€.