CALIFORNIA, TODAYÂ – Rafael Nadal meminta Maria Sharapova dihukum berat setelah tersandung kasus doping di AustraÂlia Terbuka 2016. Petenis asal Spanyol menyebut kasus tersebut mesti diÂjadikan contoh agar hal serupa tak teruÂlang.
Sharapova membuat penÂgakuan dengan menggunakan obat meldonium saat berlaga di Grand Slam Australia Terbuka 2016. Obat yang ternyata dilaÂrang Badan Anti Doping dunia (WADA) sejak Januari 2016 diguÂnakan petenis berusia 28 tahun untuk penghilang rasa sakit. Alasan ia menggunakan meldoÂnium karena tidak tahu obat jeÂnis tersebut sudah dilarang.
Imbasnya, petenis cantik asal Rusia itu terancam huÂkuman berat dari Federasi Tenis Internasional (ITF). Nadal yang bakal berlaga di turnamen Indian Wells 2016 pun berharap hukuÂman bisa diberikan kepada rekan sejawatnya di lapangan tenis agar kelalaian seperti ini bisa dihindari.
“Sulit untuk membayangÂkan sesuatu seperti ini bisa terjadi, tapi kesalahan bisa saja terjadi. Dia harus dihukum,” kaÂtanya dilansir Sport24, Kamis (10/3/2016).
“Saya percaya itu adalah kesalahan Maria. Dia tidak inÂgin melakukannya, tapi jelas itu bentuk kelalaian. Dia harus menebus kesalahannya,” tegas Nadal.
Soal doping, Nadal menamÂbahkan, ia adalah petenis yang menentang keras penggunaan zat terlarang itu apapun alasanÂnya. Statusnya sebagai petenis seÂnior mengingatkannya agar tidak terjerumus menggunakan dopÂing dan memberi contoh yang buruk kepada pemain muda.
“Saya tidak pernah punya godaan melakukan sesuatu yang salah. Saya sangat jauh dari doping,” tambah pemilik 14 gelar grand slam itu.
“Saya pria yang sangat berÂsih. Saya bekerja sangat keras sepanjang karier saya dan keÂtika mendapatkan cedera saya tidak pernah menggunakan apapun agar bisa sembuh denÂgan cepat,” pungkasnya.
(Imam/net)