SMK Negeri 2 Cibinong, Kabupaten Bogor seolah tak pernah berhenti melakukan pengembangan mutu dan kualitas, baik akademik maupun non akademik. Menjadi satu-satunya sekolah yang membuka kelas musik, tak hanya di Kabupaten Bogor, tapi juga di Jawa Barat. Saat ini, di kelas khusus tersebut terdapat 72 siswa yang terbagi dua tingkatan.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Wakil Kepala SMKN 2 CibiÂnong Bidang Hubungan Industri, CitrasekarmanÂikm mengatakan, meskiÂpun baru dibuka pada 2014 lalu, fasilitas penunjang untuk menyelenggarakan program keahlian musik sangat lengkap.
“Disini terdapat empat paket proÂgram kejuruan seni musik, dengan 13 mata keahlian yang meliputi, kelompok string, wood wind, brass, perkusi. DiÂmana dari semua paket penjurusan terseÂbut, sekolah telah memetakan anak didik sesuai dengan keahliannya masing-masÂing,†jelasnya di SMKN 2 Cibinong di JaÂlan Raya SKB No 1, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Citra menjelaskan, untuk program kejuruan musik di SMKN 2 Cibinong, meÂmang hanya berfokus kepada jenis musik orchestra, dengan berbagai pembelajaÂran terntang, violin, viola, ello, contraÂbass, flute, clarinet, trombone, French, horn, perkusi, gitar, vocal, piano.
“Untuk pengajarnya sendiri kita menÂdatangkan berbagai pelatih dari masing-masing cabang kejuruan, dengan teknis pengajaran ‘private teaching’. Ditambah karena ketersediaan peralatan yang sanÂgat lengkap, serta masing-masing murid kami sediakan satu untuk mereka sendÂiri,†paparnya.
Wakil Kepala SMKN 2 Cibinong biÂdang Kurikulum, Sulistyorini mengungÂkapkan, untuk tekÂn i s persentase pemÂbelajaran para siswa, sekolah menerapkan sebanyak 40 persen berupa materi akademik kelas, dan 60 persen untuk praktek.
Sebab, untuk kejuran musik siswa diharuskan mengenal materi-materi terÂlebih dahulu sebelum menjalani praktek. “Bisanya di kelas satu itu lebih condong kepada pemberian materi kejuruan, dan nantinya ketika kelas dua barulah si murid lebih mendalami bidang masing-masing sembari memperaktikannya,†ujarnya.
Namun, masih adanya pandangan miring segelintir orangtua akan kejuruan musik, terkadang menjadi kendala bagi si anak ketika belajar di sekolah kejuruan seperti SMKN 2 Cibinong. Dikarenakan, mindset masyarakat tersebut, dipengaÂruhi nilai musik tidak dapat menjamin masa depan.
“Mindset tersebut akan terhapuskan, bilamana para orangtua tersebut melihat bakat anak-anaknya ketika mempertonÂtonkan kemampuannya. Terlebih sejalan dengan visi misi SMK yang melahirkan outuput berkualitas, dirasa kejuruan musik ini tidak kalah dengan kejuruan lainnya, malah terkesan lebih ekskulsif,†terangnya.
Kepala SMKN 2 Cibinong, JuniarÂtini menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan sekolah kejuruan musik ini. Apalagi Pemkab Bogor sangat menduÂkung berbagai program di sekolah.
“Kami akan menunjukan bahwa kejuÂr u a n musik ini bisa menjanjikan masa depan kepada para perserta didik. Terlebih dengan kelengkapan fasiliÂtas yang sekolah puÂnya, bisa menambah kualitas output pelajar SMKN 2 Cibinong. Dan sebagai buktinya, pada tanggal 15 Maret nanti, hingga Hari Pendidikan Nasional, kita akan tampil sebagai pembawa lagu,†bangga Juniartini.
Salah seorang siswa SMKN 2 Cibinong, Helmi wardico menÂgatakan, dirinya tidak pernah terÂpikir untuk masuk ke sekolah kejuruan musik. Tapi dengan melihat kualitas serta bakat yang ia miliki, siswa kelas 11 ini mengaku sangat bangga.
“Dulunya pernah ditenÂtang orangtua, namun ketika mereka melihat perkembanÂgan saya, dan cara bermain alat musik khususnya bioÂla, mereka sangat menÂdukung hingga ketika roadshow beberapa waktu lalu, mensuÂport berbagai keperÂluan kegiatan,†tuÂtupnya.