PERFORMA angin-anginan yang ditunjukkan Arsenal musim ini membuat manajemen The Gunners gerah juga. Kini, manajer Arsene Wenger pun diminta tak ragu lagi untuk belanja besar-besaran pada jendela transfer musim panas mendatang dan menjadi yang terbesar sepanjang karirnya di London Utara.
RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Arsenal memang punya ‘uang jajan’ melimpah. NaÂmun, The Professor selalu meÂnolak merogoh kocek dalam bursa transfer. Pria Prancis itu lebih suka menciptakan pemain bintang ketimbang merekrut pemain jadi.
Namun, kegagalan Arsenal di Liga Champions dan Piala FA serta peluang meraih tiÂtel juara Liga Primer Inggris perlahan menjauh, membuat manajemen The Gunners menuntut perubahan keÂpada Wenger. Tak tanggung-tanggung, Wenger dimodali uang segar mencapai 160 juta poundsterling atau setara dengan Rp 2,8 triliun!
Bos The Gunners, Stan Kroenke bahkan menganÂcam tidak memberi kontrak baru manajer berusia 67 taÂhun itu, jika enggan melakuÂkan pengeluaran besar demi berkompetisi mencari rekruÂtan anyar di bursa transfer musim Juni nanti.
Manajemen tim yang berÂmarkas di Emirates Stadium itu dilaporkan frustrasi denÂgan keras kepala yang keuÂkeuh tak mau mendatangkan pemain-pemain besar seperti Manchester City beberapa musim terakhir.
Demi membawa kembali kejayaan Arsenal, manajeÂmen tim berharap pemain-pemain yang memiliki kualiÂtas pembeda seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba dan Gonzalo Higuain. Kroenke juga mendesak Wenger menÂdatangkan Toni Kroos dan John Stones berseragam ArseÂnal musim depan.
Ozil Ancam Pergi
Jika Wenger masih keras kepala, Mesut Oezil menganÂcam untuk pergi dari Emirates Stadium. Pemain 27 tahun itu dikabarkan media Spanyol, Don Balon tak kerasan diasuh Wenger yang tak bisa menjanÂjikan gelar juara Liga Inggris.
Oezil sendiri bergabung dengan Arsenal pada 2013 dari Real Madrid dan sudah dua kali memenangkan Piala FA. Namun, dua trofi itu jelas belum cukup bagi pemain yang juga jadi pemain andaÂlan tim nasional Jerman itu.
Masih menurut Don BaÂlon, pemain asal Jerman itu siap kembali merumput di Liga Spanyol. Namun, pilihanÂnya jelas bukan Real Madrid. Setidaknya, selama Madrid masih dipimpin Florentino Perez, yang menjual Oezil ke Arsenal.
Rival sekota Madrid, AtÂletico, bisa jadi tempat baru yang pas untuk Ozil. Hanya saja, Oezil harus bekerja keras untuk bisa ikut nyetel dengan gaya permainan agresif yang dikembangkan pelatih Diego Simeone. Semua tahu, gaya permainan Oezil lebih stylish.
Selain Atletico, masih Valencia dan Sevilla, yang mungkin juga cocok untuk Ozil, yang di Liga Primer telah mencetak 18 assist. HanÂya saja, kedua tim ini harus memastikan, mereka tampil di Liga Champions musim depan, sebelum mengontrak Oezil.
Di sisi lain, Wenger, beÂlakangan juga terus dihuÂjani kritik lantaran diangÂgap tak konsisten berjuang memenangkan Liga Primer. Bahkan, ya itu tadi, tak seÂdikit pihak yang meminta agar pelatih asal Prancis itu segera mundur. Namun, Wenger bergeming. Dia menÂgaku masih sanggup dan mendapat dukungan penuh, termasuk soal dana transfer dari manajemen.
Ogah Datangkan Ibra
Wenger memang dituntut untuk mendatangkan striker asal Swedia itu yang konÂtraknya bersama Paris Saint- Germain (PSG) habis musim ini. Kabarnya, pihak The GunÂners sudah melakukan kontak dengan agen dari pemain asal Swedia tersebut beberapa waktu yang lalu.
Akan tetapi, rumor keÂdatangan pemilik julukan Ibracadabra ke Emirates StaÂdium mendapatkan bantahan langsung dari manajer ArseÂnal, Arsene Wenger. Pria asal Prancis itu mengaku belum melakukan upaya apa pun unÂtuk membawa Ibrahimovic di bursa transfer musim panas 2016.
Keputusan Wenger terseÂbut pun lantas memancÂing sejumlah komentar dari berbagai kalangan. Bahkan banyak yang menilai bahwa Wenger telah menyia-nyiakan kesempatan untuk memiÂliki penyerang papan atas di skuadnya.
Salah satu legenda ArseÂnal, Paul Merson, menilai puÂtusan Wenger untuk tak memÂboyong Ibrahimovic diambil lantaran ia tak ingin kinerÂjanya mendapat kritikan dari anak asuhnya. “Ibrahimovic adalah seorang pemain denÂgan mental pemenang. Dia sudah memenangkan 13 gelar dari berbagai liga sepanjang kariernya. Saya rasa itu alasan Wenger tidak ingin mengonÂtraknya,†jelas Merson, sepÂerti dilansir dari HITC Sport, Senin (21/3/2016).
“Wenger tidak ingin ada pemain yang mengomentari dan mengkritik kinerjanya sebagai seorang manajer. Dia hanya ingin mendatangkan pemain baru yang bisa menuÂruti segala keinginannya,†tutup pemain Arsenal medio 1985 hingga 1997 itu. (*)