BANDUNG,TODAY– Final Piala BhayÂangkara antara Persib Bandung melaÂwan Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) nyatanya menjadi laga yang ditunggu-tunggu cenÂter back Persib, Rudolof Yanto Basna. Baginya final antara Maung Bandung melawan Singo Edan adalah final ideal yang patut disaksikan. Kedua tim meruÂpakan tim besar dengan basis suporter terbesar pula di Indonesia pada saat ini.
“Ini yang saya tunggu-tunggu berÂtemu klub besar, ini adalah final ideal di partai puncak temu klub besar. Ya ideal tapi kita harus berusaha lebih keras unÂtuk bisa juara,†papar Basna pada Jumat (1/4) di Lapangan Pusenif PPI, Bandung.
Baik Persib atau Arema dinilai peÂmain berusia 20 tahun ini memiliki peluang yang sama untuk menjuarai Bhayangkara. Namun, kesiapan dan semangat kerja keras untuk bertarung yang bakal membuahkan hasil menjadi pemenang.
“Sama-sama saja main untuk mencetak gol, peluang kita sama saja di final yang penting kita fight saja dan optimis juara,†ungkapnya menambahÂkan.
Banyaknya pemain senior berpenÂgalaman di Arema menjadi sebuah penghormatan. Salah satunya, Basna sangat respek kepada Cristian GonzaÂlez. Namun, menurutnya rasa respek itu hilang ketika sedang bertanding 90 menit. Dirinya tak akan segan saat berÂtarung di arena pertandingan.
“Banyak pemain senior saya respek kepada mereka, tapi tidak akan berÂpengaruh jika sudah di dalam lapangan (pertandingan). Kalau di dalam lapanÂgan kita tetap musuh. Tapi kita respek di luar lapangan,†imbuhnya.
Banyak pemain yang berpengalaÂman serta memiliki permainan mumÂpuni membuat Persib harus mewaspaÂdainya. Tak cuman satu atau dua orang, melainkan sepuluh pemain di lapanÂgan menurut Basna harus diwaspadai. “Semua harus diwaspadai, kita harus bermain lebih baik,†tuntas pemain asal Jayapura itu.
(Imam/net)