BOGOR TODAY – Uji coba Sistem Satu Arah (SSA) mulai membahayakan dengan adÂanya orang yang melanggar ketentuan SSA, pasalnya dua pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan dalam uji coba SSA yang berlokasi di seputaran Kebun Raya dan Istana Kepresidenan Bogor, teÂpatnya di Jalan Ir. H. Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Beruntung tidak ada koÂrban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun kedua pengendara menderita luka-luka dan menÂgalami kerusakaan motor yang cukup parah.
Salah seorang korban, Andrarias (32), mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat ia yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B 6837 GWG yang berÂboncengan dengan Jesima (27), tengah melaju dari arah Balai Kota Bogor menuju Sempur sekira pukul 12.15 WIB.
Saat tiba dilokasi, tepatÂnya di depan kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) di dekat Pintu Utama Istana Bogor, datang pengendara motor Mio merah bernomor polisi F 6279 BD dari arah berlawanan.
“Saya lagi boncengan sama saudara saya, dari Ciomas mau ke Sempur. Tadi tiba-tiba ada motor dari lawan arah. Posisi saya ada di paling kanan juga lumayan ngebut. Udah posisi jalan agak belok,” katanya, keÂmarin.
Korban yang terkejut, keÂmudian menabrak pengendara motor yang melawan arah tersebut. Keduanya pun terÂpental dari sepeda motornya dan menderita luka lecet di tanÂgan dan badan. Sedangkan penÂgendara yang belum diketahui identitasnya juga terpental dan mengalami luka sobek di kaki kemudian dibawa ke RS Salak.
“Saya juga denger itu motor yang lawan arah udah diteriaÂkin sama petugas kalau salah jalan. Tapi tetep jalan dan akhÂirnya nabrak saya,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di depan pintu Istana Kepresidenan, Aiptu Misdi mengaku sudah memÂperingati pengendara salah jalan tersebut untuk berbalik tapi tidak diindahkan.
“Saya udah teriakin tadi itu motornya tapi tetep saja jalan. Sekarang korban lagi di RS Salak. Motornya kita amanin di Pos Polisi depan Istana. Saya juga belum tahu identitasnya, kata dia ‘enggak bawa kartu identitas’,” papar Misdi.
(Abdul Kadir Basalamah)