SINGAPURA, TODAYÂ – Praveen Jordan/Debby Susanto sempat berada di ambang kekalahan saat bertemu Yoo Yeon Seong/ Chang Ye Na (Korea Selatan) di babak kedua Singapura TerÂbuka Super Series. Namun, mereka secara dramatis keluar sebagai pemenang.
Praveen/Debby harus bermain rubber-game pada pertandingan babak kedua di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Kamis (14/4/2016). Unggulan kelima itu mengaÂlahkan Yoo/Chang dengan skor 17-21, 21-18, dan 22-20 dalam waktu 58 menit.
Praveen/Debby sebenarnya sempat berada dalam situasi terjepit di game penentuan. Juara All England 2016 itu terÂtinggal 16-20. Dengan kata lain, pasangan Korsel tinggal butuh satu angka untuk menyudahi permainan.
Namun, Praveen/Debby memperlihatkan semangat panÂtang menyerahnya. Mereka perÂlahan-lahan memangkas selisih poin, sementara pasangan KorÂsel tertahan di angka 20.
Dalam momen-momen menegangkan, Debby terus berusaha untuk menurunkan bola demi memberi kesempatan kepada Praveen untuk mengeluÂarkan smash keras andalannya.
Yoo/Chang pun terpancÂing dan mulai panik. Saat bisa menyamakan kedudukan 20- 20, raut wajah Praveen/Debby semakin memancarkan keyakiÂnan. Benar saja, dua kali samÂbaran mereka membuahkan poin kemenangan.
“Kami menganggap kalau belum 21 itu ya belum ada yang menang. Jadi mau ketinggalan 16-20 pun, peluang kami untuk menang tetap terbuka. Saat itu kami harus coba pelan-pelan, ketinggalan 16-20 tidak memÂbuat kami lantas menyerah beÂgitu saja. Kami pun banyak salÂing komunikasi, enaknya main seperti apa,†tutur Praveen kepada www.badmintonindoÂnesia.org usai pertandingan. Mereka dua-duanya pemain ganda putra dan putri, pola mainnya beda dengan ganÂda campuran. Jadi banyak pengembalian mereka yang membuat kaget. “Di awal kami banyak mempelajari permainÂan dan pukulan mereka. PasÂangan Korea tidak mudah diÂmatikan, pertahanan mereka rapat dan mereka kuat juga,†jelas Praveen.
“Di posisi ketinggalan, bagaimana caranya dapat satu poin dulu. Tidak ada yang mustahil, kami masih ada kans buat mengejar merÂeka,†tambah Debby, yang bersama Praveen merupakan juara India Terbuka Grand Prix Gold 2016.
Praveen/Debby selanjutÂnya akan berhadapan dengan wakil China, Xu Chen/Ma Jin, di perempatfinal. Kedua pasÂangan telah tiga kali bertemu dan Praveen/Debby sementara unggul 2-1.
Pada pertandingan lainnya di nomor ganda campuran, unggulan pertama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga loÂlos ke perempatfinal. Tontowi/ Liliyana menundukkan pasanÂgan Korsel, Lee Yong Dae/Lee So Hee, dengan skor 21-17, 21- 12. Lawan mereka berikutnya adalah pasangan suami istri asal Inggris, Chris Adcock/GaÂbrielle Adcock.
Sayangnya, Edi Subaktiar/ Gloria Emanuelle Widjaja terÂhenti di babak kedua. Edi/Gloria dikalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, juga dari Korsel, dengan skor 18-21, 15-21.
(Imam/net)